Kecewa Kinerja Kesra, Mahasiswa Rohil Segel Kantor Bupati Dan Baznas

Bagansiapiapi - Usai menggelar aksi unjuk rasa didepan halaman mess pemda Rohil pada Selasa (27/10/2020), puluhan aktivis mahasiswa aliansi gerakan Rohil menggugat hari ini (Rabu, 04/11/2020) menyegel pintu masuk utama gedung Baznas dan Bupati Kabupaten Rokan Hilir.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka dikarenakan ketika melakukan aksi tidak berhasil menemui Pjs Bupati Rokan Hilir untuk menyampaikan aspirasinya, juga tidak adanya keputusan tentang point tuntuntan yang disampaikan oleh mahasiswa pasca aksi unjuk rasa tersebut .
Menggunakan spanduk dengan coretan cat merah, mahasiswa menulis "Kesra Ngawur, Kantor ini disegel". Meluahkan rasa kekesalan tersebut, mahasiswa memasang spanduk didepan Kantor Baznas dan Bupati Rokan Hilir
Koordinator Aliansi Mahasiswa Gerakan Rokan Hilir Menggugat Riki Dermawan, yang juga merupakan Presiden Mahasiswa STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi mengatakan bahwa penyegelan tersebut bukan tanpa alasan, ia membeberkan setidaknya ada beberapa alasan yang membuat pihaknya kecewa dan akhirnya menyegel kantor bupati dan kantor pengelola Dana umat tersebut.
Pertama, kami kecewa ketika unjuk rasa di depan mess pemda beberapa hari lalu tuntutan yang kami sampaikan tidak di realisasikan dengan alasan apabila telah mendapatkan Bantuan Pendidikan Bagi mahasiswa kurang mampu (Mustahik zakat) tidak boleh lagi mendapatkan beasiswa dari kesra kabupaten Rokan hilir.
Sementara pada Selasa (3/11/2020) kesra Kabupaten Rokan Hilir telah menyalurkan bantuan beasiswa tersebut, dimana didalamnya terdapat beberapa nama yg telah menerima beasiswa dibaznas mendapat lagi di kesra. Dari permasalahan ini kami menilai bahwa pihak kesra sendiri tidak teliti dalam penyeleksian dan telah melanggar fakta integriras yg telah mereka jadi kan sebagai regulasi. Ini ada apa, motifnya apa, apakah ada permainan? Ujar Riki
Kemudian lanjut Riki, Pada bulan Juli lalu, Baznas Kabupaten Rokan hilir telah mengalokasikan sebanyak 218 Orang Penerima Bantuan Pendidikan bagi mahasiswa (Mustahik zakat) melalui program Rohil cerdas.
Perlu kami sampaikan juga, bahwa berdasarkan keterangan Pihak Kesra, Salah satu oknum Komisioner Baznas telah menyurati Pihak kesra agar tidak meluluskan nama kawan kawan yg telah mengajukan beasiswa di Baznas tersebut dengan alasan permintaan Bupati Rokan hilir H.Suyatno yang sekarang Sedang non aktif dikarenakan Ikut andil dalam pesta demokrasi Pilkada 2020, sayang nya pihak kesra menelan mentah-mentah surat rekomendasi tersebut sehingga dari Rekomendasi oknum Baznas itulah berkas kawan kawan dengan jumlah lebih kurang 156 yang notabanennya tidak mampu tersebut di asingkan tanpa diseleksi.
"Inikan lucu, ada jalur koordinasi apa antara kesra dan Baznas, kesra selalu beralasan tidak meluluskan berkas kawan kawan itu karena telah menerima di Baznas, sementara ada puluhan nama mendapatkan ganda. Jangan dzolimlah, mari kita buka-buka data dalam hal ini." Tambah Riki
"Jadi, kami menghimbau kepada aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas permasalahan ini, kalau memang kesra bersikeras mengatakan tidak membolehkan mendapatkan beasiswa ganda, sementara kita punya data ada puluhan nama yg telah mendapat beasiswa ganda, maka kami tekankan agar permasalahan ini segera diusut. Jika permasalahan ini tidak kunjung selesai, maka kami akan aksi didepan kejari hingga ke Kejati" Pungkasnya. (Rilis)
Tulis Komentar