Ekonomi

Harga Elpiji 3kg Rp26000, Bukti Bobroknya Pengawasan Disperindag Rohil

Gas elpiji 3 kg mahal

BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Tingginya harga gas elpiji bersubsidi yang terjadi di Kota Bagansiapiapi adalah bukti bobroknya pengawasan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pasalnya, untuk satu buah tabung ukuran 3 Kg dijual dengan harga Rp26.000,-

Demikian hal itu dikatakan Iwan (41) Warga batu 7, Jumat (24/10/15), disebutkannya selain harganya yang melambung tinggi, juga ditemukan isinya tidak sesuai kuota, karena dilihat dari amper yang ada dengan tanda jarung melengkung setengah.

"Gila harga Gas 3 Kilo aja sampai Rp26 ribu, kemana pengawasan Disperindag..? sudah tu pula isinya banyak yak penuh, ini mencekik masyarakat namanya,"keluh Iwan.
 
Walupun Rohil punya kilang pengolah minyak dan gas, punya depot, punya SPBE pengisian gas simpang Bangko, namun tetap saja harga mahal, dan elpiji itu langka.

Hal senada disampikan Jumiati (28) Ibu rumah tangga yang tinggal di Kepenghuluan Baganjawa, Jumiati mengaku biasa membeli Gas elpiji 3 kilo dikedai -kedai dengan harga Rp26000, sedangkan pihak kedai mengaku menerima eceran dari pangkalan simpang tiga.

"Saya biasa satu minggu sekali membeli gas dikedai aja bang, itulah harganya mahal sampai Rp26 ribu, bagi saya beratlah harga segitu, pernah saya tanya kenapa mahal gitu, tapi kata yang jual dia juga paling ambil untung seribu, kata dia gitu bang,"cetus Jumiati.
 
Persoalan naiknya harga gas elpiji 3 Kg di Kota Bagansiapiapi tampaknya tak kunjung berakhir, pedahal diketahui untuk standar harga eceran tetap (HET) elpiji di Kota tersebut berkisar dari Rp18000 sampai dengan Rp19000,-.(mi/red)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar