3 Warga Baganbatu Penggali Sumur Bor Terwas Kehabisan Oksigen

BAGANBATU,Wawasanriau.com - Tiga pekerja sumur bor, yakni masing-masing Doni (27), Hendi (27) keduanya warga gang Kemiri, kepenghuluan Bagan Batu serta K Sitompul warga Suka Ramai kepenghuluan Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah tewas didalam sumur ketika membor sumur.
Sementara itu rekan ketiga korban, Junaidi (31) warga Gang Famili Kepenghuluan Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah selamat karena pada saat kejadian dirinya bertugas dibagian atas sumur.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Wartawan dilokasi kejadian, Jumat (25/9/15) petang kemarin menyebutkan, bahwa ketiga korban ini tewas ketika sedang bekerja membor sumur milik Mardinaf yang terletak dijalan Lancang Kuning, kepenghuluan Bagan Batu.
Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 14.30 wib tersebut diduga kuat karena ketiganya telah kehabisan oksigen ketika berada didalam sumur yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 10 meteran.
Hal ini diperparah lagi dengan kondisi dalam sumur pengap akibat asap yang dikeluarkan dari mesin Robin yang digunakan dalam pengerjaan pembuatan sumur bor itu juga turut didalam sumur dalam keadaan sedang menyala.
Dimana ketiga korban bersama dengan Junaidi ini memulai bekerja sekitar pukul 10.00 Wib sampai istirahat makan siang posisi mesin Robin tetap berada diluar sumur.
Namun setelah istrirahat makan siang tepatnya ketika hendak memulai bekerja lagi, dengan alasan agar cepat selesai, maka mesin Robin tersebut dimasukkan kedalam sumur dengan menggunakan tali.
Dimana beberapa saat sebelum kejadian maut itu, yang bertugas didasar sumur adalah Doni, sementara ketiga rekannya berada diatas. Namun sekitar 20 menit kemudian karena tidak ada suara dari bawah, untuk itu diputuskan agar salah seorang harus masuk untuk melihat situasi.
Dan kali ini giliran K Sitompul yang masuk kedalam sumur. Namun beberapa meter menjelang sampai dasar sumur, dirinya melihat bahwa Doni sudah tergeletak pingsan. Diduga akibat kesulitan bernafas akibat pengap yang ditimbulkan oleh asap mesin Robin tersebut.
Melihat kejadian itu, kemudian korban Sitompul langsung berteriak memberitahukan kondisi korban itu. Dan saat itu juga dirinya tetap nekat untuk turun kedalam sumur.
Namun karena sendiri dirinya mengaku tidak sanggup dan meminta kepada kedua kawannya untuk ikut turun membantu Doni untuk keluar dari dalam sumur tersebut.
Melihat itu, langsung membuat korban Hendi mengambil keputusan untuk ikut turun masuk kedalam sumur. Akan tetapi belum sampai didasar, korban Hendi kembali naik sembari meminta tolong. Dan baru sampai dipertengahan tiba-tiba korban Hendi terjatuh dan masuk kedalam sumur tersebut.
Melihat kejadian itu membuat Junaidi berteriak minta tolong kepada warga masyarakat. Warga yang mendengar teriakannya inipun langsung berlari dan menanyakan penyebabnya.
Setelah mendapatkan keterangan selanjutnya warga berusaha untuk memberikan tindakan penyelamatan. Namun usaha keras warga ini hanya mampu menaikkan mesin Robin yang ada didalam sumur.
Selanjutnya, warga langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Untuk memudahkan penyelidikan, petugas memasang garis pengaman disekitar lokasi kejadian.
Karena kondisi sumur sudah dipenuhi dengan air sehingga upaya evakuasi juga semakin sulit. Untuk itu kemudian diturunkan mobil pemadam kebakaran serta pihak medis dari Puskesmas Bagan Batu. Bahkan, tim medis langsung menurunkan dua unit mobil ambulan.
Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari menyedot air sumur dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Namun karena keterbatasan pipa selang yang dimiliki sehingga upaya ini tidak dapat dilanjutkan.
Hingga akhirnya diputuskan untuk dilakukan penyelaman kedalam sumur. Setelah beberapa kali dicoba, akhirnya sekitar pukul 18.00 Wib evakuasi terhadap korban mulai membuahkan hasil. Dimana, tim berhasil mengeluarkan korban Hendi dari dalam sumur.
Namun saat itu korban sudah tidak bernyawa, selanjutnya terhadap mayat korban inipun langsung dievakuasi dan disemayamkan di ruang mayat Puskesmas Bagan Batu.
Tidak lama kemudian menyusul mayat Sitompul yang berhasil dikeluarkan dari dalam sumur. Dan kemudian dievakuasi ke ruang mayat Puskesmas Bagan Batu dengan menggunakan mobil ambulan.
Sementara itu upaya evakuasi terhadap korban Doni sempat berlangsung lama. Dan sekitar pukul 18.30 Wib mayat Doni akhirnya berhasil dievakuasi dari dalam sumur dan kemudian langsung dibawa ke ruang mayat Puskesmas Bagan Batu.
Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Dody Harza Kesuma SH Sik Msi bersama dengan Waka Polsek, AKP H Kamaluddin Tambak yang turun langsung dilokasi kejadian kemarin mengatakan masih dalam penyelidikan.
"Untuk saat ini masih kita lakukan penyelidikan dan perlu diketahui, bahwa ini adalah kecelakaan kerja," ujar kapolsek.(red/01)
Tulis Komentar