Life Style

Gelar Rapat Karhutla, Pemprov Ingin Riau Bebas Asap Tahun 2017

Suasa rapat koordinasi antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlat) di Riau

PEKANBARU,WAWASANRIAU.COM - Pemprov Riau dan jajaran Forkompinda melaksanakan rapat koordinasi terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlat) yang mulai muncul kembali saat ini. Intinya Pemprov Riau dan jajarannya bertekad 2017 bebas asap.

Rapat koordinasi ini dilaksanakan di Kantor Gubernur Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru, Jumat (13/1/2017). Acara ini dihadiri Sekda Riau, Ahmad Hijazi, Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain, Danrem Wira Bima, Brigjen Nurendi, Danlanud Pekanbaru, Marmas Henri Alfiandi, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger serta utusan Kejaksaan Tinggi Riau dan unsur Forkompinda lainnya.

Dalam rapat tersebut, pada prinsipnya Riau siap untuk mengantipasi Karhutla agar tahun 2017 Riau terbebas asap seperti tahun 2016.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, bahwa pihaknya pada prinsipnya siap untuk mencegah Karhutla. Untuk penetapan status atau pembentukan Satgas Karhutla, menurut Edwar hal itu tergantung dari status kabupaten kota yang ada di Riau.

"Satgas Karhutla baru bisa terbentuk jika minimal dua kabupaten kota sudah menetapkan siaga. Sejauh ini belum ada pihak kabupaten yang menetapkan status Siaga Karhutla," kata Edwar.

Karena sesuai dengan aturan yang ada, kata Edwar, indikator penetapan status siaga dalam Karhutlah oleh Pemprov Riau harus ada dua kabupaten terlebih dahulu menetapkan status siaga.

"Jika belum ada penetapan status siaga di kabupaten dan kota, kita tidak membentuk Satgas Karhutla. Namun demikian, kita tetap mengantisipasi secepat mungkin agar tidak terjadi Karhutla," kata Edwar.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri menjelaskan, pihaknya saat ini sudah mengerahkan heli Super Puma dan pesawat tempur dalam memantau Karhutla.

"Kita sudah siap dalam mengantisipasi Karhutla ini. Dari pantauan heli dan pesawat tempur kita, saat ini ada lahan yang dibakar orang tak bertanggung jawab di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo," kata Henri.

Dalam kesempatan yang sama, Danrem Wira Bima Brigjen Nurendi mengatakan, pihaknya telah melakukan atensi, kondisi saat ini tahap pencegahan dan mitigasi seperti patroli, sosialisasi, operasi yustisi dan penegakan hukum.

"Pembuatan sekat kanal harus tetap dilakukan. Patroli kembali dilaksanakan untuk pencegahan. Kita bertekad tahun 2017 Riau bebas asap," kata Brigjen Nurendi. (detik.com)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar