Wisata Gali Potensi PAD

Bupati Suyatno Manfaatkan Pulau Jemur dan Alam Pulau Tilan Sebagai Wisata Andalan Daerah

Bupati Rohil H Suyatno bersama rombongan kunjungi keindahan pantai pulau jemur

WAWASANRIAU.COM - Pendapatan Asli Daerah disektor migas berkurang sangat signifikan, akibatnya banyak mempengaruhi perencanaan kegiatan yang telah disusun oleh pemerinta daerah kabupaten Rokan Hilir selama ini, Pola pikir itu berubah dengan memfokuskan pembangan kawasan -kawasan objek andalan daerah.

Menurut Bupati Rohil H Suyatno Kawasan-kawasan pulau jemur sangat baik dikelola dan dibenahi secara maksimal menjadi aset wisata daerah yang komersil untuk menunjang PAD guna mengantisipasi terhadap penurunan DBH yang tiap tahunnya makin merosot.

Pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas oleh pemerintah pusat sebanyak 812 miliar secara tidak lansung menjadi cambuk bagi pemerintah daerah untuk menggalipotensi sumber daya alam lainnya, seperti kepariwisataan untuk mengenjot sektor PAD daerah.

Bupati Suyatno melihat adanya potensi besar yang tersimpan di gugusan puau terluar ini, selaku kepala daerah ia berkeingginan mengembangkan wisata pulau jemur sebagai wisata andalan daerah Rohil.

Kabupaten Rohil sendiri menurut Bupati Rokan Hilir H Suyatno banyak memiliki aset yang cukup besar dan harus dilestarikan keberadaannya, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan lokan dan mancan negara. pengembangan kepariwisataan perlu adanya intervensi pemerintah daerah baik dibidan sarana maupun prasarana seperti darmaga, penginapan, penyediaan fasilitas umum, perumahan bagi masyarakat dan jaringan telkomunikasi, air bersih serta listrik.

wujudnya membuka peluang bagi investor asing untuk memiliki minat berivestasi (menanamkan modal) dikabupaten Rohil. rencana besar itu tentu harus didukung dengan anggaran yang sangat besar serta dukungan dari masyarakat.

Transportasi laut
Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir mengaku telah mendapatkan investor pemngadaan kapal feri cepat berkapasitas 280 orang penumpang penuju pulau jemur sebagai transportasi para wisatawan dengan biaya yang cukup murah.

Sebagai tahap awal rencananya pemkab Rohil bekerja sama dengan investor lokal akan membuka jalur perjalanan hari sabtu minggu saja, dengan biaya dikenakan perorangan sebesar Rp350 perjalan pergi dan pulang.

"selama ini kami pusing sama Pak Bupati untuk mencari feri cepat, ternyata ada investor lokal mempunyai feri yang sudah siap untuk membawa wisatawan untuk berwisata kepulau jemur," kata Plt sekda Surya Arfan.

Pemkab Rohil sendiri sebelumnya pernah mengajukan pengadaan feri cepat kepada pemerintah Provinsi Riau namun hingga saat ini belum tercapai, pasalnya harga pembuatan kapal tersebut mencapai Rp15 miliar. sebagai kabupaten baru yang masih terus berbenah, pembangunan dibidang kepariwisataan di kabupaten Rokan Hilir terus ditingkatkan, walaupun arus kunjungan wisata daerah ini belum signifikan jumlahnya, Pemerintah Daerah terus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti perencanaan pembangunan pelabuhan laut Bagansiapiapi, Pahipahan dan sinaboi yang dipersiapkan sebagai pintu gernbang antar pulau jemur dan antar negara yang menhubungi pelabuhan-pelabuhan laut terdekat negara tetangga seperti Port Klang dan Port Dikson dan lain sebagainya.

Beberapa kota dan tempat menarik di Kabupaten Rokan Hilir terus berbenah untuk dijadikan tujuan yang menark bagi wisata seperti kota nelayan Panipahan, Pulau Halang dan Sinaboi serta bandar lama Bagansiapiapi. Adapula kota kota-kota dengan latar belakang agrowwisata seperti Bagan Batu, Pujud dan Sedinginan, Kubu dan Tanah Putih menyuguhkan unsur budaya sebagai ciri wilayagnya. Selain itu, situs peniggalan sejarah seta tempat-tempat lainnya yang dapat di kunjungi adalah wisata bahari pulau jemur dan juga pulau tilan.

Keindahan Pantai
Pulau jemur menyuguhkan keindahan pantai, taman laut serta habitat penyu langka, Objek wisata alam Danau Laut Napangga dengan habitat ikan Arawana serta komunitas suku aslinya. Untuk wisata pertualangan beberapa lokasi memjanjikan nuansa tersendiri bagi pengunjung seperti memyaksikan dan bermain dengan atrksi alam gelombang bono sungai Rokan, menyusuri pedalaman hutan tropis Kabupaten Rokan Hilir, melihat habitat buaya di pedamaran dan lain sebagainya. Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir menyakini adanya keikutsetaan pihak swasta dalam mengeluti sektor ini, bisnis kepariwisataan di Rokan Hilir akan maju dan dapat menjadi saah satu sektor primadona dikemudian hari.

Berbagai Objek Wisata di Rokan Hilir, keberadaan pulau jemur terletak lebih kurang 45 mil dari ibukota Kabupaten Rokan Hili dan 45 mil dari negara tetangga Malaysia, dan provinsi Sumatra Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari pulau jemur. Pulau jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Balik serta pilau-pulau kecil lainnya.

Pulau Jemur memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, selain itu pulau jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, disamping itu pulau jemur dihuni oleh spesies penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik kepantai untuk bertelur dan satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya. selain itu, pulau jemur juga terdapat wisata lainnya diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, tapakkaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, Batu Panglima Layar, Taman Laut dan pantai pasir kuning emas. Bila dilihat dari segi potensi Pulau Jemur sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan resort, dimana berbagai kawasan wisatanya sangat banyak untuk dapat dikembangkan di Pulau Jemur ini, Antaranya, berselancar, menyelam, dayung dan lain sebagainya.

 


Pulau Tilan Alam Hijau Berkawan

Kampung tua yang berada dalam wilayah Pemerintah kabupaten Rokan Hilir bernama Rantau Bais memiliki pesona keindahan alami. Ditilik dari potrnsi wisatanya Rantau Bais memiliki Objek Wisata andalan yakni Pulau Tilan yang berada diseberangnya.


Pulau Tilan memiliki pantai putih nan bersih dibelah oleh sungai Rokan, Keberadaan Pulau Tilan tidak terlepas dari nama Rantau Bais. Pemerintah Daerah Rohil kini tengah mengembangkan salah satu objek wisata unggulan tersebut, pengembangan wisata dikampung wisata itu rencana nya akan dibangun jembatan gantung, sehingga memermudan pengunjung untuk mencapai pulau tilan tersebut. Dalam hal pengembangan tersbut, Bupati Rokan Hilir H Suyatno meminta dukungan dari DPRD Riau daerah pimilihan Rohil.

Sebagai catatan objek wisata pulau tilan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan mengunakan sampan dari Desa Rantau Bais dengan panorama pemandangan yang sangat menkjubkan. "

"Jika sudah dikembangkan, diharapkan nantinya tidak hanya wisatawan lokal saja yang datang untuk berwisata disini, akan tetapi juga mampu menarik wisatawan mancannegara, maka dari pada itu untuk langkah awak kita akan coba berkoordinasi dan kerja sama dengan DPRD Riau dapil Rohil agar bisa mengembangkan dan memajukan Wisata Pulau Tilan Sebagai Wisata andalan Daerah." kata Bupati Rohil H Suyatno usai membuka perlombaan motor cross dan lomba pacu sampan di Pilau Tilan, Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih.

Konsep pembanguna kawasan hijau yang dicetuskan Bupati Rohil untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dilakukan dengan kegitan penanaman pohon penghijauan. Destinasi alam yang dimiliki Pulau Tilan sudah cukup membuat pengunjung tertarik untuk wisata bahari. Menurut keterangan warga Desa Rantau Bais banwa Pulau Tilan mempunyai pantai yang sangai indah disepanjang aliran sungai Rokan yang tidak kalah indahnya dengan pantai yang lainnya. banyak ragam wisata yang dapat dinikmati pengunjung seperti wisata air, argo wisata, wisaa alam. Kemudian wisata andalan lainnya seperti taman pancingan, bumi perkemahan, perkebunan dan pengembalaan ternak dan lain sebagainya.

Segudang daya tarik wisata pun tersimpan di Desa Rantau Bais, seperti rumah-rumah tua berasitektur melayu tradisional dengan memiliki lebih kurang 400 kepala keluarga, serta pepohonan yang rindang, daerah yang hijau tampa pernah terjamah berbagai macam bentuk pengrusakan menciptakan kenyamanan dan ketenangan bagi pengunjung. Nuasa alami daeran yang masih mengusung adat istiadat lokal tampa tersentuh budaya asing.

Penghulu Desa Rantau Bais Aljufrizal berharap agar Pemerintah Daerah segera merealisasikan program pembangunan jembatan gantung, hal tersebut dapat dibuktikan tingginya tingkat kesadaran masyarakat tempatan dalam menjaga kelestarian wisata daerah.

Pulau Tilan juga memiliki mata pencarian yang mencukupi memenuhi kebutuhan hidup masyarakat setempat, yakni kaya akan beragam jenis ikan. Untuk Sampai ke Desa Rantau Bais, pengunjung harus menempuh jarak lebih kurang 20 km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih. (adv/Pemkab Rohil)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar