Pernah Dijarah Maling Hingga Terbakar, Bekas Gedung DPRD Rohil Sekarang Milik Siapa.?

ROHIL-Pernah menjadi gedung paling elit di masanya, sebab di gedung inilah dulunya tempat para politisi dari berbagai partai politik sekaligus wakil rakyat berkumpul dalam waktu yang cukup lama tepatnya lebih kurang selama lima priode. Namun, saat ini gedung Ex Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang terletak di Jalan Merdeka, persisnya di pusat Kota Bagansiapiapi ini sekarang telah berubah secara drastik setelah tidak lagi ditempati.

Berlokasi di Kelurahan Bagan Kota, Kecamatan Bangko, gedung ini dulunya adalah kantor DPRD Rohil pertama semenjak Kabupaten Rohil terbentuk yakni pada tahun 1999 atau pada 24 tahun yang lalu.  Awalnya gedung yang terdiri dari 4 lantai ini adalah sebuah penginapan bernama Hotel Marina Seefood yang di bangun oleh salah seorang pengusaha.

Agar roda pemerintahan berjalan dengan baik sekaligus mendukung kinerja para wakil rakyat setelah adanya anggota DPRD Rohil periode pertama pada tahun 1999,  Pemerintah Daerah (Pemda) Rohil membeli gedung ini dan menjadikanya sebagai kantor bagi para anggota DPRD. Walaupun gedung ini hanya ditempati anggota DPRD priode pertama selama tiga tahun dari 1999-2011 sesuai massa tugasnya kala itu, namun gedung ini masih terus digunakan oleh anggota DPRD periode kedua yakni massa bakti 2011-2005.

Begitu pula untuk anggota DPRD priode ketiga massa bakti 2005-2009 serta priode keempat massa bakti 2009-2014 dan priode ke lima massa bakti 2014-2019. Akan tetapi, sebelum massa tugas anggota DPRD priode ke lima berakhir, tepatnya sekitar awal tahun 2018 gedung ini tidak lagi di gunakan setelah aktifitas baik anggota DPRD maupun Sekretariat DPRD dipindahkan ke lokasi yang baru setelah dibangunga kantor DPRD Rohil yang baru   di kawasan pingiran Sungai Rokan Komplek Perkantoran Batu Enam.

Gedung Ex Kantor DPRD tersebut saat ini telah menjadi aset Pemda Rohil yang tentunya harus di jaga dengan baik. Akan tegapi, hal itu justru bertolak belakang dengan kondisinya saat ini. Setelah di tingalkan dan tidak lagi ditempati, mulai dari interior bagian dalam gedung berikut kabel listrik dan kaca jendela di jarah oleh tangan yang tidak bertanggung jawab. Bangunan semula terlihat rapi dengan kaca jendela berwarna hitam mulai dari lantai II sampai dengan lantai IV kini seluruh jendelanya tak lagi terlihat.

Bisa di katakan kondisi gedung ini sekarang persisnya seperti bangunan yang tak selesai di bangun atau terbengkalai. Namun untuknya, gedung ini masih tetap ramai dikunjungi oleh warga khususnya di saat sore menjelang larut malam. Pasalnya, halaman bekas gedung DPRD ini terdapat sejumlah caffe yang didirikan oleh para pedagang yang menyajikan aneka makanan dan minuman lengkap dengan live musik.

Terlepas dari hal itu, kenapa Pemda setempat membiarkan aset bernilai milyaran rupiah yang di beli dari dana APBD yang bersumber dari uang rakyat ini begitu saja. Hal yang paling menyedihkan lagi, lantai I gedung ini pernah terbakar setahun yang lalu atau tepatnya saat hari raya Idul Adha Minggu 10 Juli 2022 lalu sekitar pukul 12.16 Wib akibat konsleting arus listrik yang berasal dari salah satu caffe.

Alangkah baiknya jika Pemda memanfaatkan gedung ini sebagai lokasi pelayanan bagi masyarakat dengan menjadikanya sebagai salah satu Kantor, Badan ataupun Dinas. Akan tetapi, pantas saja hingga kini gedung ini dibiarkan terbengkalai begitu saja.

Walaupun gedung ex Kantor DPRD Rohil ini adalah aset Pemda yang seharusnya menjadi tangung jawab pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dalam pengelolaanya akan tetapi, berdasarkan pengakuan Kepala Bidang (Kabid) Aset Erwin, sejak aktifitas DPRD pindah ke gedung yang baru hingga saat ini belum pernah sama sekali dilakukan serah terima aset dari pihak DPRD ke pihak BPKAD Rohil.

"Jangankan secara lisan, sepucuk surat tertulispun belum pernah sama sekali dikirimkan pihak DPRD ke kita," akunya pada awak media.

Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) saat DPRD Pindak ke gedung yang baru pada tahun 2018 lalu ini di jabat oleh Ronal. Sementara saat ini Sekwan adalah Sarman Sahroni. Sulit untuk mendapatkan kepastian apakah benar tidak pernah dilakukan penyerahan aset, apa lagi Sekwan saat ini mengaku tidak mengetahui akan hal tersebut.

Sementara Ronal selaku mantan Sekwan kini tidak di ketahui keberadaanya pasca  istrinya tersandung kasus korupsi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Rohil beberapa tahun lalu. Bila disimpulkan dari keterangan ke dua belah pihak, ex gedung DPRD yang jelas-jelas aset Pemda Rohil ini sekarang bisa dikatakan statusnya mengambang karena tidak memiliki tuan sama sekali.

Lantas pertanyaannya, sampai kapan gedung ex DPRD Rohil ini dibiarkan begitu saja. Bila kondisi sebegini terus berlanjut hingga bertahun-tahun lamanya maka milyaran uang rakyat yang telah dihabiskan untuk membeli gedung ini akan terbuang siang-sia. (Erik)