Aksi Terekam CCTV, Maling Spesialis Bongkar Rumah ditangkap Polisi
Tersangka inisial Leco
BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM - Aksi Indra Gunawan alias Leco (23) warga Bagansiapiapi tak berjalan mulus. Tersangka spesialais bongkar rumah ini harus mendekam di jeruji besi Maposlek Bangko. Aksinya terekam CCTV milik korban Abdul Hamid Iwan (42) warag Jalan Merdeka kehilangan barang daganngannya.
Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto, SH, SIK didampingi Kepala Unit (Kanit) Reskrim Iptu Billy Gustiano Barman mengatakan, tersangka diketahui seorang buruh lepas dan merupakan residivis pencurian dengan pemberatan (curat) spesialis bongkar rumah. Penangkapan dilakukan dikediaman pelaku, Jumat (13/11) sekira pukul 22.30 Wib.
Kronologis kejadian, saat korban tertidur dan mendengar suara seng seprti diinjak oleh orang. Namun setelah dilakukan pengecekan barang-barangnya sudah hilang dan seng sudah rusak. Saat kejadian banyak barang dgaangan yang hilang dan nilianya ditaksi mencapai 5 juta rupiah. Adapun barang yang hilang diantaranya Rokok Sampoerna Mild 7 Slop, Rokok Club Mild 8 Slop, Rokok Marlboro 1 Slop, Rokok LA 3 bungkus, rokok Sampoerna Hijau 15 bungkus, Rokkok Lucky Strike 3 bungkus.
Pelaku juga berhasil menggasak rokok lainnya seperti Rokok Surya 4 bungkus, rokok Gudang Garam Merah 6 bungkus, rokok Dji Sam Soe 20 bungkus, dan rokok Class Mild 1 Slop. Tak hanya itu 1 Kotak Aqua juga raib dibawa tersangka. polisi bertindak cepat dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mempelajari hasial rekaman Cctv.
Setelah identitas tersangka dikantongo polisi langsung berusha mencari tersangka dikediamnnya. Tanpa perlawanan akhirnya tersangka berhasil di bkuk.Sementara itu untuk barang bukti berhasil diamankan berupa rekaman Cctv, Rokok Club Mil 4 Slop, Rokok Sampoerna Besar 1 Slop dan Sampoerna 1 Slop.
"Jadi kita cek rekam jejaknya juga pernah ditahan dan residivis. kita masih kembangkan dna akan mendalamai keterangan tersangka,'' kata Kapolsek. Saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Bangko untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.(mi/red)