Dua PDP Rohil: 1 Rawat di RS Bhayangkara dan 1 Rawat di RS Awal Bros

BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com – Satu orang lagi pasien dalam perawatan (PDP) warga Rokan Hilir (Rohil) dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru. Pasien ini berasal dari UPTD Puskesmas Sedinginan. Hingga hari ini, dua orang PDP Rohil karena sebelumnya satu orang masih dirawat di RS Awal Bross Pekanbaru. Karena dua PDP masih di rawat di Rumah sakit akhirnya jumlah kumulatif PDP Rohil hingga hari ini, Jumat (08/05/2020) mencapai 20 orang. Karena sebelumnya 14 orang PDP sudah sembuh dan boleh pulang, terkonfirmasi negatif  dan 4 orang PDP meninggal juga terkonfirmasi negatif. Demikian hal ini dijelaskan oleh juru bicara tanggap covid 19 kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Ahmad Yusuf,S.Sos.MH didampingi plt Kadis Kominfotiks Rohil Hermanto,S.Sos di media Center gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Jumat (08/05/2020).

Dikatakannya, data terkini terkait dengan ODP dan PDP di kabupaten Rokan Hilir sampai hari ini ODP kumulatif berjumlah sebanyak 618 (enam ratus delapan belas) orang. Dalam uraian yang sudah habis masa pantauannya 5569 (lima ribu lima ratus enam puluh Sembilan) orang dan yang masih dalam pemantauan sebanyak 1243 (seribu dua ratus empat puluh tiga) orang. 

“Inilah kondisi ODP kita pada saat ini. seperti sebagaimana yang pernah saya sampaikan semakin kecil ODP kita tentu saja akan meringankan beban kita semua, baik tenaga-tenaga yang berada pada garda terdepan karena akan memperkecil resiko. Namun demikian ODP dan PDP tidak boleh kita stigmanisasi mereka adalah positif covid 19,”tuturnya.

Kata Ia, hanya  proses penjaringan bagaimana mendeteksi sampai pada akhirnya nanti mendapatkan orang-orang yang berpotensi. Karena ketika menunjukkan potensi untuk tertular atau menularkan kepada orang lain maka dijadikan status PDP. Pada saat PDP-lah nanti akan ketahuan apakah output sesungguhnya positif atau negative. 

“Alhamdulillah sampai hari ini penambahan ODP kita tidak terlalu signifikan. Kemudian dapat juga kami sampaikan kepada temen-temen semua bahwa sebaran ODP ini masih yang tertinggi di Bagan Batu. Jadi sifatnya jumlah ODP ini dinamis. Kalau pernah di Balai Jaya kemudian Bagansiapiapi. Tetapi pada hari ini di Bagan batu,”jelasnya. 

Berikut data ODP di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Rokan Hilir :
UPTD Bagansiapiapi berjumlah 146 (seratus empat puluh enam) orang. Bagan Punak 94 (sembilan puluh empat) orang. Sinaboi 43 (empat puluh tiga) orang. Pedamaran 37 (tiga puluh tujuh0 orang. Bantaian 38 (tiga puluh delapan) orang.  Rimba Melintang 40 (empat puluh) orang. Bangko Kanan 61 (enam puluh satu) orang. Bangko Jaya 65 (enam puluh lima) orang. Tanah Putih 39 (tiga puluh Sembilan) orang. Sedinginan 27 (dua puluh tujuh) orang. Tanjung Medan 96 (sembilan puluh enam) orang. Pujud 71 (tujuh puluh satu) orang. Rantau Kopar 4 (empat) orang.  Balai Jaya 72 (tujuh puluh dua) orang. Baganbatu 190 (seratus sembilan puluh) orang. Bortrem 15 (lima belas) orang. Simpang Kanan 23 (dua puluh tiga) orang.  Rantau Panjang Kiri 45 (empat puluh lima) orang. Teluk Merbau 71 (tujuh puluh satu) orang dan Panipahan 96 (sembilan puluh enam ) orang.

“Kondisi PDP ada penambahan 1 orang dari wilayah kerja Puskesmas Sedinginan dan di rawat di RS Bhayangkara Pekanbaru. Kemaren ada satu di rawat di RS Awal Bross Pekanbaru warga Bangko Kanan umur 59 tahun memiliki riwayat penyakit jantung dan saat ini status PDP, mungkin karena ada gejala mengarah ke covid 19. Jadi melihat di data PDP ada 20 orang dengan 21 kunjungan yakni sebelumnya ada dari warga Kubu yang pulang atas permintaan sendiri kemudian masuk lagi maka oleh provinsi Riau hal ini termasuk data PDP ulang. Namun kita tetap menjelaskan 20 orang yang kunjungannya 21 orang,”ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa dua orang di rawat ini masih menunggu hasil swabnya. Mudah-mudahan yang dirawat saat ini hasil swabnya negatif sehingga Rohil masih dalam kondisi sama dengan tiga kabupaten lainnya yaitu masih nihil untuk kasus positif covid 19. Harapan ini juga tentunya harapan  semua.

“Kita perlu menyampaikan ini kepada masyarakat untuk menjadikan renungan masyarakat bahwa didaerah lain tetangga kita sudah ada melaksanakan PSBB dan sudah terpapar kasus positif covid 19 ini. Di provinsi Riau hanya tiga kabupaten yang nihil kasus covid 19 yakni meranti, Kuansing dan Rokan Hilir,”tuturnya.

Oleh sebab itu, mudah-mudahan tetap bertahan meskinpun hal ini bukanlah berkompetisi namun sesuai dengan keadaan yang ada. Oleh sebab itu, kepada masyarakat agar senantiasa melakukan anjuran dari pemerintah. Pemerintah menganjurkan kita stay at home, ini tidak berarti hanya dirumah saja. Karena ada kadangkala pendapat bisa melumpuhkan ekonomi namun bagi warga kita yang berprofesi sebagai nelayan atau petani mereka bisa bekerja seperti biasa sepanjang dia tidak berkumpul ( sosial distancing) dan menjaga jarak (physical distancing).

“Kecuali warga yang hidup di daerah perkotaan,”tuturnya.

Sosial distancing dan physical distancing harus diutamakan karena inilah cara memutus rantau covid 19. Kemudian itu, masyarakat harus memperkuat imunitas tubuh yang akan menghambat penularan virus bagi diri.  

“Apalagi kita jika pernah kontak pisik dengan pasien yang terkategori positif covid 19. Hal ini sangat mengkuatirkan kita,”katanya mengakhirinya. (gun)