MENU TUTUP

Kisah Supri, Bocah SD di Sei Bakau Rohil Berjalan kaki 10Km Kesekolah

Sabtu, 13 April 2019 | 12:07:41 WIB
Kisah Supri, Bocah SD di Sei Bakau Rohil Berjalan kaki 10Km Kesekolah Supri saat didekat rumahnya di Desa Sei Bakau Kecamatan Simaboi

SINABOI (WAWASANRIAU.COM) - Supri (7) nama sapaannya, siswa SD Negeri 03 Sei Bakau, Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, terpaksa berjalan kaki untuk pergi ke sekolah dengan jarak tempuh lebih kurang 10 Km. Terkadang ia dapat tumpangan diperjalanan. 

Seperti halnya saat ini, Sabtu (13/04/2019) awak media melewati lintas Bagansiapiapi - Sinaboi tiba - tiba ada anak berseragam olahraga khas siswa SD melambaikan tangan, "Om numpang kedalam, "kata Supri tampak lemas setelah berjalan kaki diatas terik matahari saat itu menunjukkan pukul 11.30 wib. 

Saat diboncengi, Supri bercerita, dua jam perjalan kesekolah sudah hal yang biasa baginya. Belum lagi medan jalan yang becek saat hujan dan berdebu saat musim kemarau.

Ketika sampai ditempat tujuan (rumah Supri, red) yang terlihat hanyalah sebuah gubuk berukuran lebih kurang 3x4 meter persegi. Lantai papan dan atapnya terbuat dari daun nipah yang didirikan dilahan kosong milik orang lain. 

Dikabarkan Supri, mereka sekeluarga yang tinggal di rumah itu sejumlah lima (5) orang. Anto, Ayah tirinya buruh mengambil upah sortir keladi sedangkan Ibu -nya sekali kali membantu orang diladang demi mendapatkan upah yang tidak seberapa.
 
Dalam kondisi ekonomi keluarga yang pas pasan, tidak jarang pula Supri ikut ayah tirinya untuk bersama -sama mensortir keladi. Begitu pula jika yang membutuhkan bantuan ibu -nya maka ia akan ikut membantu diladang padi. 

"kalau kita sukses pasti uang nyari kita om, bukan kita nyari uang, "celoteh anak bungsu dari tiga bersaudara ini. 

Ironisnya Supri tidak sepenuhnya menikmati masa bermain, sebagaimana dunia anak -anak. Tapi ia lebih kepada untuk membantu orang tuanya. 

Perlu diketahui, dalam kondisi demikian Supri juga masih menorehkan prestasi dikelasnya. Dibangku kelas satu (1) ia meraih juara tiga (3). 

"Juara tiga om, kemren sering telambat masuk om, banyak ketinggalan pelajaran. Kan jalannya jauh jam enam saya sudah berangkat tapi masih telambat, "kata Supri. 

Sewaktu ia berangkat kesekolah pukul 06.00 wib, dan tidak pernah sarapan. Bukan tidak mau makan atau tidak sempat, tapi memang tidak ada makanan. Namun hal ini dijadikan semangat baginya untuk mencapai kesuksesan. 

Penulis : Afandi Pratama
Editor : zmi

Berita Terkait

Memilih Kurikulum dan Sistem Pendidikan yang Tepat untuk Anak

PROGRAM PENGHIJAUAN BERSAMA KEPENGHULUAN LABUHAN TANGGA BESAR

Jika Suami Tolak Ajakan Istri, Apa Hukumnya?

Kepsek SMP N1 Sinaboi : Program Adiwiyata Jadikan Lingkugan Asri dan Hijau

Wabup Rohil Minta Suara Kaset Burung Walet Dihentikan Saat Proses Belajar

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa