MENU TUTUP

Sinyal Koalisi PDIP dan Golkar Menguat Pasca Penetapan Suyatno

Kamis, 23 November 2017 | 10:10:01 WIB
Sinyal Koalisi PDIP dan Golkar Menguat Pasca Penetapan Suyatno Andi Rahman bersama Suyatno

PEKANBARU,WAWASANRIAU.COM - Sinyal koalisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar menguat pasca ditetapkannya Suyatno mendampingi Arsyadjuliandi Rachman dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 mendatang. Meski begitu, DPD PDIP Riau masih menunggu penetapan resmi dari DPP PDIP terkait hal tersebut.

Seperti diketahui, Suyatno merupakan kader PDIP yang saat ini menjabat Bupati Rokan Hilir. PDIP sendiri sebelumnya telah memberikan rekomendasi kepada pasangan HM Harris-Yopi Arianto dalam pesta demokrasi tersebut. Namun hingga kini pasangan berjargon HAYO tersebut belum resmi diumumkan oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu, saat dikonfirmasi tidak mau berkomentar banyak terkait penetapan Suyatno sebagai pendamping Arsyadjuliandi Rachman. Termasuk saat disinggung rumor yang menyebut partainya akan merapat ke Golkar.

"Kita tunggu sajalah putusan DPP (PDIP) seperti apa. Kalau tidak salah, sekitar tanggal 16 atau 17 Desember (2017). Semuanya masih bisa saja terjadi, makanya kita tidak menanggapi. Apalagi kalau itu hanya sekedar isu," ujar Kordias kepada wartawan, Rabu (22/11/2017).

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Riau itu mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk kemudian menyepakati suatu koalisi yang kuat guna memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, termasuk dengan Golkar.

"Kita tetap lakukan komunikasi dengan partai politik yang lain. Tunggu sajalah pengumuman resmi dari DPP PDI Perjuangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Bendahara DPD PDIP Riau, Makmun Solihin mengatakan, kepastian dukungan partainya dalam Pilgubri 2018 mendatang akan diketahui saat helat Rapat Koordinasi Nasional PDIP yang direncanakannya digelar di Jakarta, 17 Desember 2017. Saat itulah, sebut Makmun, DPP PDIP akan mengumumkan sejumlah nama yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018, termasuk Provinsi Riau.

Jika hingga batas waktu yang ditentukan, kata Makmun, HAYO tidak mampu memenuhi syarat tersebut, dukungan tersebut bisa dicabut dan diberikan kepada paslon. "Yang jelas, kalau tidak bisa terpenuhi dengan yang ditetapkan itu, biasanya digantikan. Karena kan belum diteken bu Mega (Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, red). Yang kemarin (rekomendasi, red) baru sifatnya penugasan," tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Riau itu.(Rmc/zmi)

Berita Terkait

Kunjungan Presiden UKM ke Kementan RI Wujud Sinergitas UMKM dan Pertanian

KPU Kampar Berkunjung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Ini yang di Sampaikan.

Sandiaga Uno Sudah Habiskan Rp 1,4 T untuk Dana Kampanye

Peran Politik di Pilkada 2020, Art Organizer Rohil Memiliki Massa diwilayah Strategis

Afrizal Sintong Janjikan Anggaran Rutin Untuk Honor Pengurus Rumah Ibadah di Rohil

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Miliki Potensi Besar, Mendagri Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai

2

Pertamina Janji Berbenah Diri Jadi Lebih baik, Melayani masyarakat

3

Polda Sumut Tangkap Jaringan Narkoba, Tangki Mobil Dimodifikasi Sembunyikan 13 Kg Sabu

4

Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Mendagri Optimistis Jadi Sentra Ekonomi Baru

5

Sat Reskrim Polres Rohil Tangkap Pelaku Penimbunan BBM di Sinaboi

6

Dua Pria Pengedar Sabu Di Pekaitan Dicokok Polsek Bangko

7

Sinergi, Polsek Mandau Bersama PT. SIS Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Penanaman Jagung

8

Selamat & Skses.!! Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris Sebagai Danlanal Kota Dumai

9

Ngeri..!! Seorang Anak di Rohil di Terkam Buaya, Begini Ceritanya...

10

Kapolres Dumai Bersama Ibu Bhayangkari Bagi bagi Takjil Ke Masyarakat