Bupati Rohil H.Bistamam Buka Workshop Eksekutif Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi
Rohil - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H. Bistamam secara resmi membuka Workshop Execitive Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2025. Kegiatan dipusatkan di Aula Rapat Kantor Bupati Rohil Lantai 8, Komplek Perkantoran Batu 6 Bagansiapiapai, pada Jumat (12/12/2025).
Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, antara lain Ketua BPKP Perwakilan Riau Bapak Evenri Sihombing, Perwakilan Kapolres Rohil Sunianto A. Tampubolon, Perwakilan Kajari Rohil Misael Asarya Tambunan, Sekda Rohil H. Fauzi Efrizal, Para Asisten, Staf Ahli, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Rohil, serta Auditor Inspektorat Kabupaten Rohil.
Inspektur Inspektorat Rohil, H. Sarman Syahroni, dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati. Peserta kegiatan ini adalah seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Rohil.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember 2025," ujar Sarman Syahroni.
Ditambahkannya, peringatan HAKORDIA tahun 2025 tingkat nasional dipusatkan di Yogyakarta. KPK dan Inspektorat mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan kegiatan terkait anti korupsi di daerah masing-masing.
"Hari ini kita kedatangan narasumber dari BPKP Perwakilan Riau, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk memberikan pengarahan bagaimana kita melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik, sesuai dengan visi misi RPJMD Bapak Bupati, salah satunya terkait tata kelola pemerintahan yang baik serta penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)," jelasnya.
Dalam sambutannya, Bupati H. Bistamam menekankan pentingnya peringatan HAKORDIA sebagai pengingat bahwa korupsi adalah musuh utama dan bencana bagi bangsa.
"Semua daerah mengakui bahwa korupsi adalah inti dari banyak masalah. Perjuangan kita hanya akan berhasil jika menerapkan tata kelola yang bersih dan baik, bebas dari korupsi. Kita harus mengelola sumber daya alam yang berharga untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk memperkaya individu atau kelompok tertentu," tegas Bupati.
Bupati mengajak seluruh peserta untuk memperhatikan beberapa hal fundamental diantaranya Daerah dengan sumber daya alam melimpah, jika aturan main dan penegakan hukumnya lemah, tidak akan mungkin menikmati kemakmuran.
Korupsi mengalihkan sumber daya dari kepentingan umum ke kepentingan pribadi, yang berakibat pada merajalelanya kemiskinan, serta Upaya memberantas korupsi harus diarahkan pada perubahan perilaku.
"Perilaku koruptif harus dirubah menjadi perilaku yang jujur, bersih, dan berintegritas," tambahnya.
Bupati berharap aksi bersama ini dapat memperkuat komitmen seluruh OPD untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik.
"Kami membutuhkan dukungan untuk memastikan keberhasilan program pembangunan daerah agar tidak terhambat oleh korupsi, termasuk mempercepat pemberantasan kemiskinan ekstrem dan memperkuat sistem jaminan sosial dan kesehatan," pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi anti korupsi yang disampaikan langsung oleh narasumber Kepala BPKP Perwakilan Riau, Kejaksaan, dan Kepolisian. (Adv/pemkab Rohil)




Tulis Komentar