Peristiwa

33 Pengurus Cabang Perdatin Hadiri Kongres Nasional 2025 di Riau

Pekanbaru,WawasanRiau.com - Bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru-Riau, Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) menggelar Kongres nasional tahun 2025. 33 pengurus provinsi hadir dalam kongres yang mengagendakan pemilihan ketua umum dan pengesahan AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) pada Rabu (14/10/2024).

Rangkaian kegiatan Kongres Perdatin tahun 2025 berlangsung mulai tanggal 11-19 Oktober mendatang yang disertai dengan kegiatan bakti sosial, bakti sosial intervensi nyeri yang dipusatkan di 5 rumah sakit pekanbaru yaitu RS Madani, RS Petalabumi, RSUD Arifin Ahmad, RS Awal Bros Sudirman serta RS Awal Bros Hangtuah.

Kepada media ini, ketua panitia kegiatan Kongres Perdatin Riau 2025 dr. Tengku Arfi Sulaiman Sp.An, Ti menyebut, Kongres tahun 2025 akan mengadakan pemilihan ketua umum dimana ada 3 calon termasuk incumbent yang akan bersaing nanti. Diketahui incumbent adalah Irjen Pol. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI., Subsp.IC (K)., M.Kes. Di samping pemilihan Ketum, Kongres juga akan merumuskan dan mengesahkan AD/ART.

"Untuk AD dan ART tentunya kita menyesuaikan dengan kondisi internal dan eksternal artinya kondisi internal itu berhubungan dengan undang-undang kesehatan yang baru, bagaimana organisasi dapat menyikapi undang-undang kesehatan yang baru ini untuk bisa lebih beradaptasi dan untuk eksternal tentunya dalam hal perkembangan teknologi dan juga perkembangan ilmu pengetahuan sehingga kita bisa lebih terbuka atas perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan yang berasal dari luar negeri sehingga ilmu pengetahuan kita di dalam negeri dapat seimbang atau setara terutama dalam bidang anestesi dan terapi," tuturnya.

Lanjut dr. Arfi, opening ceremony pada tanggal 16 malam dan simpulsium tanggal 17 dan 18 ditutup atau diakhiri dengan acara Running Station dengan peserta berkisar antara 2500 yang diadakan di Jalan Gajah Mada. Untuk kegiatan bakti sosial intervensi nyeri, Perdatin akan melakukan tindakan intervensi nyeri kepada sebanyak 1000 pasien.

"Kita mempunyai target Riau Bebas Nyeri, selama ini pasien-pasien yang melakukan pengobatan intervensi nyeri belum tercover oleh BPJS sehingga ini mungkin sangat memudahkan dan membantu masyarakat terutama provinsi Riau," terangnya.

Dr Arfi berharap rangakaian kegiatan Kongres Perdatin dapat berjalan dengan lancar. "Kami berterimakasih atas bantuan dan support dari pihak sponsor dan juga support dari Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru dan juga Polda Riau dalam hal pelaksanaan bakti sosial ini, dan Insyaallah pada tanggal 16 kita akan menerima penghargaan dari Museum Rekor Muri," pungkasnya.**


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar