Hukrim

Rapat Mediasi Warga Bantayan Baru Rohil Dengan Pihak PT. Sindora Bubar Tanpa Keputusan

Rohil (wawasanRiau) -Rapat mediasi antara masyarakat Kepenghuluan Bantayan Baru Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang menjadi korban banjir dengan Pihak PT. Sindora di kantor Penghulu Bantayan Baru, Sabtu (16/1/2021) menemui jalan buntu tanpa ada keputusan.

Berdasarkan pantauan Wawasanriau.com dilapangan, rapat yang dimulai pukul 09:30 sampai dengan pukul 11: 15 wib tersebut dihadiri oleh Penghulu Bantayan Baru,  Azhar, Sekdes Edianto, Kadus Umbar, Kabag Umum PT. Sindora Bambang, Warga korban banjir 20 orang,
.RT 01 nanung, Bagian Personalia, Irhash.

Penghulu Bantayan Baru, Azhar dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat mediasi ini untuk mencari solusi penyelesaian masalah tuntutan warga dengan pihak perusahaan agar mufakat dan tidak saling dirugikan.
 
Dalam tuntutannya para korban banjir meminta pihak perusahaan penutupan saluran air PT. Sindora yang melintasi lahan dan pemukiman warga dimana air dari perusahaan selama ini menyebabkan banjir di areal perkebunan dan pemukiman warga.

Salah satu warga korban banjir yang ikut mediasi, Tarsim (58) usai keluar dari ruangan rapat saat ditemui wawasan riau.com mengatakan bahwa hasil pertemuan tidak ada keputusan dan warga tetap akan menutup saluran air perkebunan PT. Sindora yang melalui permukiman warga.

"Kami minta pihak perusahaan menutup saluran pembuangan airnya yang melintasi pemukiman warga dan mengalihkan saluran airnya ke navigasi IV, namun pihak PT. Sindora masih mempertimbangkan dampak lingkungan dan lain lain," kata Tarsim.

Lanjutnya, masyarakat kecewa karena penjelasan dari pihak manajemen PT.Sindora tidak bisa memutuskan apakah keinginan tuntutan warga tersebut di saggupi atau tidak, jadi hasil rapat tidak ada keputusan, ya akhirnya warga membubarkan diri. Namun kami akan tetap melanjutkan penutupan saluran tersebut," terangnya. (Fik)

Editor : Irwansyah


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar