Ekonomi

Meresahkan, Listrik Padam 3 kali Sehari Masyarakat Bagansiapiapi Ancam Demo

Andi Arif

BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Dumai rayon Bagansiapiapi, kerapa dirasakan Masyarakat setempat, hal itu jelas meresahkan. Pasalnya, dalam satu hari bisa saja terjadi 3 kali pemadaman.

Sudarman (42) Pengusaha kedai kopi di Kota Bagansiapiapi mengaku terganggun kerapnya pemadaman listrik yang rutin setiap hari, demikian usaha kedai kopi yang dijalnkanya tersebut menyediakan Wifi geratis sebagai pelaris, jika Listrik padam Wifi ikut padam.

"Ini payahlah PLN padam terus, kita kedai kopi kan pakai Wifi biar orang ramai, kalau Wifi mati orang komplein kitalah, kalau hanya komplein tak apa, ini ada juga yang larilah, kacaulah PLN,"kata Sudarman, Sabtu (24/10).

Terpisah, Sumiati (48) Penjual Es batu, juga merasa kecewa dengan seringnya PLN melakukan pemadaman Listrik, bagimana tidak, dengan kondisi yang pas -pasan dirinya memenuhi kebutuhan hidup dengan berjualan Es jika lampu padam sudah dipastikan Kulkasnya tidak bisa befungsi. "Saya jual es, kalau mati lampu macam mana saya mau buat es, saya ini orang susah kalau PLN tidak bisa berbenah susah lah kami seperti ini terus,"terang Sumiati.

Terpisah, Anto (34) tokoh masyarakat Bagansiapiapi menyebutkan, dengan adanya pemadaman listrik yang kerap terjadi pastinya sangat merugikan masyarakat. Dijelaskan Anto, mayoritasnya masyarakat Bagansiapiapi dan sekitarnya adalah orang- orang susah, lain halnya dengan para PNS dan pejabat lainnya khususnya di Wilayah Kecamatan Bangko, Rohil.

"Seringnya mati lampu ini sebenarnya memang menyusahkan masyarakat, sebab rata-rata usaha yang dijalankan masyarakat pasti berhubungan dengan listrik, kita semua tau kalau tidak berwirausaha mau makan apa lagi masyarakat, lain kalau pegawai negeri, mati satu tahun pun PLN tak masalah gaji tetap jalan, kita mintalah kebijakan pihak pemerintah untuk kordinasi dengan Pihak PLN fikirkan nasib masyarakat,"cetus Anto.

Tambahnya, diduga untuk komplek perumahan pejabat atau titik dimana ada rumah pejabat jarang dilakukan pemadaman listrik bahkan bisa diklaim tidak pernah mati lampu, tapi dimana pemukiman orang-orang sudah kerap kali mati lampu kadang sehari sampai 3 kali, pernah juga dengan durasi yang lama.

"Kalau seandainya tak juga ada solusi yang berarti kami bisa saja melakukan demo, rata kantor PLN macam kantor PLN Tanjung Pinang,"kata Anto serius.

Kepala PlN Cabang Dumai rayon Bagansiapiapi, Andi Arif dikofirmasi terkait pemadaman listrik yang kerap dilakukan pihak PLN dirinya menyebutkan bahwa untuk Bagansiapiapi sendiri ada dua sistem yang diterapkan PLN, yaitu aliran listrik melalui PLTA dan PLTD.

"Itu bang, kalau dibagan ada dua sitem bang, ada PLTA dan ada juga PLTD, kalau PLTA kita memang melakukan pemadaman 3 kali sehari karena mengalami devisit, sedangkan untuk PLTD kemaren baru 4 hari belakngan ini saja itu pun karena mesin rusak,"kata Andi Arif.

Dijelaskan, di kantor PLN sudah diumkan jadwal pemadaman listrik penggunaan aliran listrik PLTA dengan demikian dijelaskan bahwa setiap pemadaman yang dilakukan tidak lebih dari 2 jam pemadaman dalam sehari, memang jadwal nya satu hari 3 kali pemadaman dengan sistim bergilir.

Untuk pengguna listrik PLTD tidak sehari tidak mencapai 3 kali tapi hanya 2 kali saja, itu pun dikuinya karena dua buah mesih penggerak listrik rusak, dalam waktu dekat juga (jumat depan,red) diyakini sudah bisa berfungsi dan mengaliri listrik lagi sedangkan yang satu unit lagi masih belum tau kapan bisa difungsikan kembali karena pihak PLN masih menunggu teknisi dari kota Jakarta.

"itu lah bang, yang PLTD itu mesin kita rusak dua buah, yang stau itu sedang kita perbaiki, mungkin jumat depan sudah bisa, tapi kalau yg satu lagi itulah kita masih menunggu teknisi dari jakarta. Mesinnya berbeda bang, tapi kita usahakan cepat, kalau matipun kita hanya membuat durasi 6 jam saja,"pungkas Andi Arif.(mi/red)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar