BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com - Dalam melaksanakan tugas sebagai salah satu bagian gugus tugas menertibkan masyarakat saat Covid 19 ini banyak tantangannya. Demikian hal ini disampaikan oleh sekretaris Satpol PP Rohil Rahmad Afiral ketika ditemui di ruang tamu gedung Datuk Batu Hampar di Jalan Perwira Bagansiapiapi, Senin (13/04/2020).

"Banyak tantangannya karena masyarakat belum mengerti dan belum memahami himbauan dan anjuran pemerintah melaksanakan penertiban saat Covid 19 ini,"kata Afiral yang sempat menjabat plt Kasatpol PP ini.

Kata ia, Satpol PP melakukan patroli bersama TNI polri dan dinas perhubungan ntuk melarang masyarakat yang sedang berkumpul-kumpul. Pertamanya terlebih dahulu diberikan peringatan namun jika kembali masih juga berkumpul maka pihak Polsek melakukan penangkapan dan membuat berita acara tidak mengulangi perbuatannya lagi. Selanjutnya orang tersebut di data nama dan di fhoto.

"Jika masih mengulanginya lagi baru kita ambil tindakan lebih lanjut,"tuturnya.

Hal yang sama juga terhadap kedai kopi. Mereka sudah diberikan surat edaran dan himbauan agar tidak menyediakan kursi bagi pembeli.

"Jika masih membandel maka Satpol PP melakukan penyitaan kursi dengan membuat berita acara. Jika masih berbuat lagi maka dilakukan denda,"katanya.

Dalam melaksanakan rugas, kata sekretaris Satpol PP ini, tidak pernah terjadi bentrokan fisik.

"Namun ada jika kami lewat di ejek dan disorakin,"ujarnya.

Satpol PP melakukan patroli bersama gugus tugas Covid 19 dimulai shift pertama mulai jam 09.00 wib, kemudian shift kedua mulai jam 11.00 wib hingga makan siang. Kemudian shift ketiga dimulai jam 14.00 wib. Shift keempat dimulai jam 16.00 wib dan shift kelima dimulai jam 21.00 wib.

"Jam 9 malam kita mulai melakukan patroli untuk penutupan toko dan warung,"ujarnya.

Ia juga menjelaskan jam 22.00 wib atau jam 10 malam kota sudah sepi. Kalaupun ada hanya tinggal penjaga malam saja.

"Patroli dilakukan terhadap semua toko, kedai tempat hiburan dan hotel. Kalau hotel saat ini sudah sepi penghuni kamar. Satpol PP juga sudah melakukan razia di tempat karaoke dan salon. Jika mereka tidak memiliki izin tempat tersebut kita segel,"bebernya Rahmad Afiral. (Gun)