Disperindag Sebut Tidak Wajar Jika Harga Gas Elpigi 3Kg di Bangko Tembus Rp26 Ribu

BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Sudah berlangsung lama harga gas elpigi 3 kilogram di Kecamatan Bangko, Rohil terus mengalami kenaikan. Selain harga yang mahal, sejumlah warga mengaku kesulitan mendapat tabung melon tersebut. Demikian hal itu disampaikan Irwan (41), warga Desa Labuhan Tangga Hilir kepada wawasanriau.com, Kamis (15/10/15).
Iwan mengeluh sulitnya mendapat gas bersubsidi di wilayahnya. Bukan hanya di tingkat pengecer, gas di tingkat pangkalan pun sangat langka. Parahnya lagi, Harga gas 3 kilogram di wilayahnya, tutur Iwan, berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 26 ribu. Kebanyakan pengecer menjual seharga Rp 26 ribu beberapa pekan ini.
"Dah lama dah, selain payah dicari, harganya sampai Rp26 ribu, kemaren sempat Rp25 ribu tapi sekarang sudah naik lagi,"kata Iwan.
Tambah Iwan, biasanya mereka membeli dikedai eceran yang diantar oleh along- along menggunakan gerobak, yang didatangkan dari pangkalan. "kami biasa beli dikedai -kedai, orang kedai ngambil dari along-along gerobak, katanya along-along gerobak itu orang pangkalan juga, kok bisa pangkalan ngecer ke kedai -kedai trus harganya bisa samoai Rp26ribu."ujar Iwan.
Dinas Perindustrian dan Perdaganagan (Disperindag) Rohil ketika dikonfirmasi terkait Harga Eceran Tetap (HET) Gas Elpigi 3 Kg atau tabung melon menyebutkan, untuk wilayah Bangko, Rohil berkisar dari Rp17ribu sampai dengan Rp18 ribu. Disinyalir pengkalan yang meletakkan harga mencapai Rp25 ribu di Kecamatan Bangko adalah pangkalan nakal yang perlu dilakukan revisi kembali terkait perizinannya.
"Untuk Bangko sendiri itu, HET Gas elpigi melon tidak sampai 20 ribu, kalau memang dikedai eceran itu harganya Rp22 ribu masih wajar, tapi kalau sudah ada angka diatas itu sudah tidak wajar lagi, jika ada temuan akan kita tinjau ualang lah izin pangkalan terkait,"kata Kepala Disperindag Rohil, Syafrudin. (mi/red)
Tulis Komentar