Puskesmas Panipahan Bagikan Obat Kaki Gajah Geratis

PANIPAHAN, Wawasanriau.com - Tim kesehatan Panipahan, Kecamatan Pasir limau Kapas (Palika) menyatakan siap mengemban tugas dan amanah terkait pelaksnaan sosialsisai penyisiran pemberian obat Filariasis atau dikenal dengan penyakit kaki gajah. Demikian hal itu disebutkan Kepala Puskesmas Panipahan, dr Netty Juliana pada wawasanriau.com, Kamis (8/10/15).
"Sebenarnya kita sudah dilaksanakan kegiatan itu, ya sejak tanggal 1 oktober kemaren, target kita sampai dengan merata kesemua daerah sasaran penduduk peisisir yang kerap tertinggal."kata Netty.
Sebut Netty lagi, kegiatan sudah dimulai dengan pemberian kepada siswa sekolah dan disetiap sekolah yang ada di Panipahan. Kegiatan pemberian obat POMP filariasis tidak saja dilakukan oleh kader diposyandu, puskesmas panipahan juga melakukan pemberian obat filariasis ke kantor instansi, kesekolah dan sasarannya murid serta dewan guru.
Sedangkan sasaran penduduk Kecamatan Palika dari total jumlah penduduk 38.684 Jiwa, sedangkan yang minum obat 35.769 Jiwa, itu dilakukan dan diketahui pada tahap III lalu. dengan target minimal mencapai 80 persen, karena tahun depan itu terakhir pemberian obat tersebut.
Dari total tersebut ada juga dilakukan penundaan pemberian obat kepada anak usia dibawah 2 tahun, Ibu Hamil (bumil), penderita gangguan fungsi ginjal dan fungsi hati, orang yang sedang sakit berat, penderita filariasis serangan akut, balita marasmus, kwashiorkor, penduduk usia lanjut diatas 75 tahun, penderita epilepsi.
"Karena kita kecamatan yang paling banyak penderita filariasis dari hasil pelacakan untuk itu dibutuhkan keseriusan dari semua pihak agar bisa bekerja sama dalam pelaksanaan POMP filariasis tahap 4 ini,"kata Netty.
Selain memberi obat pihak puskesmas juga menjelaskan singkat bagaimana penularan penyakit filariasis dan akibat jika tidak minum obat, serta bagaimana gambaran situasi kasus filariasis di kkcamatan palika.
"Kendala kita dalam membagikan obat adalah banyak yang kurang memahami betapa bahayanya penyakit Filariasis yang bisa menyebabkan cacat menetap jika kaki sudah membesar."ujar Netty.
Selain itu saat pembagian obat oleh kader sasaran sedang tidak berada dirumah. Untuk itu kita sangat berharap pada para kader dalam memberikan obat merata pada semua warga agar capaian bisa meningkat dari tahun lalu.
"Disisir kembali sehingga semua sasaran sudha diberikan obat,"katanya.
Sementara itu pemberina obat dibeberapa sekolah disamabut antusias oleh anak-anak dan dengan senang hatio untuk meminum obat gratis ini setelah diberikan pemahaman oleh pihak Puskesmas.(mi/adv/pemkab)
Tulis Komentar