SKPD

Pembagunan Ratusan RLH di Rohil Terus Digesa

Rohil, wawasanriau -- Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) setiap tahunnya mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat kurang mampu baik dari Provinsi maupun Kabupaten. 

Hingga tahun saat ini, pengentasan rumah tidak layak huni terus digesa Pemkab Rohil melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim).

Kadis Perkim Rohil Zulfahmi ST MT melalui Kabid Perumahan Yuni Hardi SE didampingi 
PPTK Novi Korpriyadi ST saat ditemui Selasa (8/10/2019) mengatakan, untuk tahun 2019 ini ada tiga jenis program pemerintah dalam membantu masyarakat yang belum memiliki hunian layak. 

Adapum ketiga program yang diterima berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 250 unit yang tersebar di lima kecamatan dengan rincian di Kecamatan Pujud sebanyak 40 unit, Kecamatan Sinaboi 45 unit, Kecamatan Bangko 45 unit, Kecamatan Kubu 60 unit dan Kecamatan Rimba Melintang 60 unit. 

"Alhamdulillah, dibantu dengan kucuran dana APBN ini perumahan masyarakat semakin terbantu," katan Yuni Hardi.

Selain dari program BSPS lanjutnya, melalui pemerintah provinsi juga ada pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat Rohil, yaitu sebanyaj 188 unit yang tersebar di 14 kecamatan dari 40 kepenghuluan.

188 unit RLH itu tersebar di Kecamatan Kubu sebanyak 26 unit, Pujud 17 unit, Kuba 9 unit, Balai Jaya 27 unit, Bangko Pusako 18 unit, Tanjung Medan 10 unit, Palika 10 unit, Bagansinembah 10 unit, Rimba Melintang 21 unit, Bangko 15 unit, Tanah Putih 15 unit, Tanah Putih Tanjung Melawan 25 unit, Rantau Kopar 10 unit dan Kecamatan Sinaboi 5 unit. 

"Kegiatan yang ini langsung dikelola pihak provinsi melalui kelompok masyarakat (Pokmas). Jadi, pelaksanaannya dilakukan oleh swadaya masyarakat juga sesuai dengan alokasi anggaran," sebutnya. 

Sementara itu, untuk kegiatan rumah layak huni dari APBD Rohil sendiri untuk tahun ini ada sebanyak 69 unit. Ditambah dengan APBD Perubahan lima unit, total 74 unit di tahun 2019.

Secara bertahap sebutnya, program mengentaskan masyarakat miskin yang masih membutuhkan rumah layak huni terus dilakukan. Kendati fakta dilapangan ada ribuan masyarakat lagi yang dalam kondisi membutuhkan. 

"Secara rasional, kebutuhan rumah layak huni terus meningkat sesuai survei yang dilakukan Dinas Sosial. Lebih mendasarnya adalah sumber penghasilan masyarakat yang harus ditingkatkan," tambah Novi selaku PPTK kegiatan. 

Penulis : sagala


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar