Sosbud

Proyek Kolam Renang Terbangkalai di Rohil Jadi Kandang Sapi Kurban

Dihalam gedung kolam renang batu empat Bagansiapiapi tampak sejumlah puluhan ekor sapi kurban asal aceh siap dijual persiapan kurban Idul Adha


BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Proyek pembangunan kolam renang yang dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dibatu empat Bagansiapiapi, sejak tahun 2006 silam dengan pagu anggaran mencapai Rp12 Miliar tampak dijadikan kandang sapi kurban oleh warga asal Aceh. Hal itu dimanfaatkan warga karena kondisi Proyek yang terbengkalai.

Dihalaman depan bangunan kolam renang tersebar sejumlah puluhan ekor sapi yang siap untuk dikurban pada Idul Adha mendatang. Sapi tersebut didatangkan dari Aceh untuk dijualkan kepada siapa saja yang ingin membeli, sedangkan harga yang diajukan penjual untuk satu ekor sapi saja berkisar Rp13 Juta sampai dengan Rp16 Juta.

Salah satu penjual sapi yang mengaku dari Aceh, sebut saja namanya Uwak, ia mengaku sudah hampir satu bulan melakukan aktifitas jual beli disana, katanya sudah sejumlah sapi pula yang laku terjual. "udah adalah yang laku, kemaren ada beberapa orang beli,"kata Uwak, Kamis (17/9).

Analisa sementara, warga melakukan transaksi jual beli disana karena diyakini Proyek tersebut terbengakalai dengan kondisi sangat memprihatinkan."Setan aja tak mau disini bang apa lagi manuasia, makanya kita buat tempat sapi aja,"cetus Uwak dengan nada bergurau.

Pantauan Haluan Riau, kondisi Proyek bangunan kolam tersebut terbengkalai dan tidak terawat dengan baik. Kolam renang yang dibangun dengan menghabiskan anggaran APBD tahun 2006 sebesar Rp12 miliar itu ternyata sama sekali tidak dapat dimanfaatkan masyarakat.

Informasi yang dirangkum, meski bangunan kolam sudah beberapa kali dilakukan pembersihan dari rumput dan ilalang, namun kolam renang sama sekali tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain kaca bangunan yang pecah berserakan dilantai, dua kolam yang sudah siap dikerjakan sudah hancur dan retak.

Tampaknya sejak dibangun kolam renang itu tidak pernah dimanfaatkan oleh Dinas terkait, kerusakan bangunan kolam renang itu secara sengaja atau tidak sengaja yang pasti dibiarkan tanpa dilakukan perawatan. Akibatnya, semakin parah kerusakan yang dialami.

Selain itu menurut kabar yang beredar bahwa berbagai persoalan yang memicu kolam renag tersebut tidak bisa difungsikan salah satunya adalah lahan penempatan proyek bermasalah.(red/*)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar