Sosbud

Sambut MUNAS 2019, Patri dan Redefinisi Tranmigrasi

WAWASANRIAU.COM - Dalam rangka menyambut Musyawarah Nasional (MUNAS) Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) IV tahun 2019, Hasprabu Sekjen DPP PATRI menawarkan definisi transmigrasi baru.

Hal itu disampaikan kepada wartawan, setelah menjadi pembahas pada acara diskusi Selosonan PWT (Persatuan Wredatama Transmigrasi) di Jakarta (05/02/19). Diskusi yang diadakan di kantor para purnakarya pejabat Transmigrasi tersebut mengambil tema: Format Transmigrasi Masa Depan.  

"Ya, menurut saya, mengacu kepada pidato Bung Karno  tahun 1964, transmigrasi adalah Gerakan Nasional Perekat Bangsa", ujarnya. 

Lebih lanjut, menurut anak transmigran dari Lampung tersebut, Transmigrasi masa depan harus difokuskan  membangunan di kawasan strategis, meliputi daratan dan kemaritiman, untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa dan kedaulatan negara.

Karena itu, lanjutnya: komponen dalam Transmigrasi meliputi beberapa aspek. Pertama, Transmigrasi sebagai gerakan nasional, yaitu dengan mentransfer keahlian, tenaga kerja, modal, teknologi, dan lainnya.

Kedua, komponen perekat bangsa, dimana transmigrasi harus melibatkan seluruh penduduk terlatih dari lintas agama, suku, dan budaya di Indonesia.

Ketiga, transmigrasi harus  mengakselerasi pembangunan di kawasan strategis, daerah perbatasan, pulau terpencil, tanah terlantar, daerah tertinggal, dan desa yang kekurangan penduduk

Keempat, lokus transmigrasi tetap menguatkan pembangunan di daratan dan kemaritiman. Seperti zona ekonomi eksklusif, kawasan pantai, dan pulau terdepan.

Kelima, transmigrasi diutamakan untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara. Meliputi bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Ke-enam, transmigrasi adalah  komponen penduduk terlatih, bersama TNI-POLRI turut menjaga kedaulatan negara. Diantaranya dengan memberikan penguatan aspek ideologi, politik, kamtibmas, wawasan kebangsaan, dan bela negara.

Ditanya tentang potensi PATRI, Hasprabu optimis, bahwa PATRI akan menjadi ormas unggulan masa depan. 

"Ya, saya optimistis, karena paling tidak PATRI punya 10 keunggulan", imbuhnya. Diantaranya: PATRI Mempunyai ikatan rasa senasib yang semakin kuat, Mempunyai basis massa yang jelas, SDM anak Transmigran lebih terlatih fisik dan mental, Mempunyai potensi suara politik (tambang suara, red) yang besar, Punya kapasitas sebagai agen pembangunan daerah, Sumber kader calon pemimpin berwawasan kebangsaan, Anak Transmigran potensial sebagai agen perekat bangsa, Anggotanya berasal dari lintas agama, suku, dan budaya, serta para anggotanya terdiri dari lintas profesi, dan organisasi PATRI punya jejaring seluruh provinsi tujuan Transmigrasi.


Sumber, 
Kontributor: Pramono


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar