Pekanbaru (wawasanriau) --Mantan Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim, menitipkan dua pesan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Natar Nasution. Ia berharap pesan tersebut dilaksanakan dengan baik.

"Saya titip dua pesan kepada pak Syam dan pak Edy, ada dua pekerjaan yang sudah kami mulai untuk dilanjutkan," kata Wan Thamrin Hasyim saat serah terima jabatan dan pisah sambut gubernur Riau, di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin (25/2/2019). 

Dua pekerjaan dimaksud Wan Thamrin yakni muatan lokal (Mulok) Budaya Melayu Riau (BMR) dan Embarkasi Haji Antara Riau yang tinggal menunggu surat resmi pengoperasiannya tahun ini. 

Lebih lanjut Wan Thamrin menyampaikan, khusus untuk Muatan Lokal Budaya Melayu, omo merupakan hasil kolaborasi Pemprov Riau dengan Lembaga Adat Melayu Riau. 

"Sekarang dapat kita lihat di lapangan terbang (bandara) sudah ada bahasa Melayu walaupun masih belepotan. Tapi kita sudah berani memulai. Saya titipkan ini (Mulok BMR) kepada pak Syam dan pak Edy," katanya.

Bahkan, Wan Thamrin mengaku dia sudah menandatangani kurikulum Mulok MBR tahun ajaran 2018/2019 untuk Mulok MBR di ruang sekolah. 

Selain itu, Wan Thamrin juga menitip soal Embarkasi Haji Antara Riau kepada gubernur dan wakil gubernur Riau.

"Capek badan ini memperjuangkannya, walaupun ada satu kepala daerah mencoba meminta dispensasi ke Kementerian Agama (Kemenag) RI. Bagi saya itu hanya teknis saja. Prinsipnya tahun ini kita dapat Embarkasi Antara untuk jemaah haji dari Pekanbaru menuju Batam," katanya. 

Dia menyampaikan, jemaah haji Riau ada sebanyak 5.300 orang setiap tahunnya. Disamping jemaah harus membayar uang pokok Rp35 juta, mereka juga membayar uang tambahan Rp6,3 juta untuk tranportasi Pekanbaru-Batam. 

"Insya Allah kita berdoa, jangan karena ada surat terbaru salah satu kepala daerah di Riau ini, Embarkasi Antara ini batal. Jangan timbulnya nila setitik, merusak susu sebelanga. Kalau memang dispensasi silahkan saja, yang jelas jangan kecewakan 5.300 jemaah haji Riau oleh 78 orang dari sebuah kabupaten," tegasnya. 

Lebih lanjut dia menyatakan, isi embarkasi Batam itu paling banyak diisi oleh jemaah asal Riau, sedangkan Kepri hanya 600 sekian jemaah. 

"Saya sakitnya itu di sini (hati), bahwa kita kalah dengan Jambi dan Bengkulu yang terlebih dulu memiliki Embarkasi Antara. Belum pernah ini terjadi (Riau kalah dengan Jambi dan Bengkulu). Karena itu titip saya hanya dua itu saja kepada pak gubernur, pertama muatan lokal dan kedua embarkasi antara," pungkasnya. 

Sumber : cakaplah.com