BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM - Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno hadiri acara ramah tamah Kepala  Badan Intelijen Negara (KABINDA) Provinsi Riau, Marsma TNI Rakhman Haryadi, S.A, M.B.A, dengan tokoh masyarakat Rohil di gedung serba guna Jalan Utama Bagansiapiapi,Senin (11/12/2017).

Hadir pada acara, KABINDA Propinsi Riau, Marsma TNI Rakhman Haryadi, Forkompinda Rohil, Sekda Surya Arfan, Para Kepala OPD dan Instansi Rohil, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, OKP, Ormas sertapara pelajar tingkat SMU.

Bupati Suyatno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kepala BIN Propinsi Riau, Marsma TNIRakhman Haryadi, S.A, M.B.A atas kunjungan kerja untuk melihat perkembangan terakhir didaerahKabupaten Rokan Hilir.

"Kami sangat mengapresiasi kepada Bapak Kabinda Riau, dalam rangka tugas untuk memantau perkembanganterakhir dari propinsi Riau khususnya Kabupaten Rokan Hilir. Dan ini baru yang pertama kali sejak Kapinda ada tugas di Riau untuk mutar-mutar di 12 Kabupaten/Kota," kata Suyatno.

Dijelaskan Suyatno, kronologis kehadiran Kabupaten Rohil ini berdasarkan Undang-undang Nomor 53 Tahun1999, sebelumnya Rokan Hilir masuk dalam Kabupaten Bengkalis. Kabupaten Rohil berada di pantai pesisirselat Malaka yang memiliki posisi yang sangat strategis serta memiliki pulau terluar yang sangat indahbernama pulau jemur.

"Rokan Hilir merupakan wilayah strategi yang berada dipesisir pantai Selat Malaka serta memiliki pulauterluar yakni gugus Pulau Jemur yang memiliki garis batas antar negara antara Indonesia denganMalaysia. Pulau Jemur ini memiliki kelemahan, terutama masalah sarana dan prasarana serta tidak adanyapemancar tower telekomunikasi," Jelasnya.

Selain permasalahan pengawasan Pulau Jemur, Bupati juga menyampaikan terkait permasalahan tapal batasantara Rokan Hilir dengan wilayah Propinsi Sumatera Utara serta permasalahan kondisi keamanan,kerukunan umat antar agama maupun antar suku dalam menghadapi tahun politik 2018. Bupati juga menyampaikan permasalahan terkait jalan tembus Sinaboi menuju Kota Dumai yang terhambat dengan HPH perusahaan PT Diamond Raya Timber.

Sementara itu, Kapinda Propinsi Riau Marsma Rakhman Haryadi menyampaikan bahwa tokoh masyarakat maupun tokoh agama serta para pemuda untuk dapat menjaga kerukunan antar agama maupun antar suku. Jangan berbuat yang aneh-aneh atau menyampaikan ajaran yang tidak sesuai dengan tuntunan yang ada.

Sedangkan masalah pembangunan, dikatakannya bahwa saat ini pemerintah sedang membagun akses diseluruh daerah seperti pembangunan jalan tol maupun sarana transformasi kereta api. Diharapkannya semua daerah, khusunya Riau harus siap dari segala lini agar Riau tidak menjadi pelayan dinegeri sendiri.

Laporan : Irwansyah