Ekonomi

LUAR BIASA!! Defisit Tak Halagi Goreng Pisang Wak Dirman Go Kota Jakarta

ilustrasi

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Dampak defisit yang melanda Daerah Rokan Hilir (Rohil) hampir dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, tak tertutup kemungkinan hal itu juga dirasakan wak Dirman (60) penjual gorengan dijalan Perniagaan Bagansiapiapi. 

"Kinin ko semuo susah, agak sepi tapi adolah. Iko banyak cino yang memboli kadang uyang tu boli siko dibawaknyo kejakarta,"kata wak dirman yang mengaku telah berjualan sudah hampir 20 tahun itu. 

Meski demikian wak dirman masih tetap optimis berjualan untuk kelangsungan hidup. Kebanggaannya goreg piasangnya sudah terkenal dingeri seribukubah ini bahkan sering dibawak kejakarta oleh warga tionghoa asal Bagansiapiapi sebagai oleh -oleh. 

"woh paling sedap kalau makan pagi-pagi sehabis dipanaskan, kan dari sini (bagansiapiapi,red) masih panas, kalau dah sampai jakarta kan dah sejuk tu, dipanaskan lagi waduh rasanya paling sedap,"ujar Wak dirman menyakinkan. 

Wak dirman mengaku sejak dahulu goreng pisangnya sudah banyak disukai warga hanya saja dampak defisit saat ini dirasakan merata, Bahkan dia juga merakan dampaknya. 

Ketika ditanya resep, akunya tidak ada resep khusus atau rahasia khusus pembuatan goreng pisangnya hanya saja dia selalu mengutamakan bahan baku.

"Tak ada resep khusus, cumo pisangnyo ajo harus betul-betul masak, pisang pun jenisnya pisang kepok pisang serawak pisang nangka,"terang warga jalan kopi baik -baik ini. 

Selain harganya terjangkau, hanya seribu rupiah (Rp1000,red) pembeli bisa memilih jenis pisang apa yang disukai karena Pak dirman memeng berjualan gorengan khusus goreng pisang.(wrc/zmi)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar