SIAK,WAWASANRIAU.COM - Masyarakat Kecamatan Kandis Kelurahan Telaga Sam-Sam Kabupaten Siak, Selasa (7/11/2017) sekira pukul 11.00 WIB, dihebohkan dengan penemuan sesosok tengkorak tanpa identitas dikebun sawit warga setempat. Diduga tengkorak manusia tanpa identitas tersebut merupakan warga Pekanbaru Provinsi Riau.

Adapun kejadian tersebut, bermula atas laporan dua warga bernama Carles Situmorang (41) warga RT01/RW02 kilometer 41 Minas Barat Kabupaten Siak. Sedangkan rekanya sendiri Erik Sinaga (31) merupakan warga RT01/RW02 kilometer 49 Minas Barat Kabupaten Siak itu hendak memanen buah sawit (TBS) dikebun miliknya tersebut.

Menurut keterangan dari Bima Triantama yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru saat itu, kemudian melihat celana yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Bima Triantama mengutarakan bahwa tengkorak yang ditemukan dikebun sawit milik warga di Kecamatan Kandis tersebut, merupakan celana saudaranya (abang) yang bernama Ardhie Nuraswan (23) yang tidak pulang sejak, Ahad (22/10/2017) sekira pukul 20.00 WIB.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah SIK melalui Kapolsek Kandis Kompol Ernis Sitinjak SH SIK mengatakan penemuan diduga tengkorak manusia diperkebunan sawit milik warga di Kecamatan Kandis pada hari Selasa (7/11/2017) sekira pukul 11.00 WIB, diduga merupakan warga Pekanbaru yang hilang sejak tanggal 22 Oktober 2017 silam.

"Menurut informasi dan laporan yang masuk ke Mapolresta Pekanbaru pada tanggal 23 Oktober 2017 lalu, dan menurut keterangan saudara korban berinisial BT dan melihat celana yang ditemukan di TKP. Diduga tengkorak itu merupakan warga Pekanbaru berinisial AN (23) yang tidak pulang sejak, Ahad tanggal 22 Oktober 2017 beberapa waktu yang lalu," kata Kapolres Siak AKBP Barliansyah SIK melalui Kapolsek Kandis Kompol Ernis Sitinjak SH SIK kemarin.

Selanjutnya dalam rangka untuk memastikan identitas korban tersebut, Kapolsek Kandis Kompol Ernis Sitinjak masih melakukan outopsi (test DNA) di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. "Dalam rangka untuk memastikan identitas korban, kita masih melakukan test DNA korban," imbuhnya.(dtr/zmi)