Nasional

Bantuan Indonesia untuk Rohingya Dikirim Lewat Udara

Pengungsi Rohingya

Jakarta - Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Rohingya dikirimkan ke Chittagong lewat udara. Sebanyak 4 pesawat Hercules milik TNI AU diterbangkan dengan membawa total 34 ton bantuan.

"Pesawat akan mendarat di Chittagong, jadi tidak mendarat di Cox's Bazar, sementara jarak antara Chittagong dan Cox's Bazar itu sekitar 170 km," kata Menlu Retno Marsudi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 September 2017.

Chittagong adalah salah satu dari enam divisi yang ada di Bangladesh. Mirip-mirip seperti provinsi. Di Chittagong terdapat sebuah bandara bernama Shah Amanat.

Dari bandara itu nantinya bantuan Indonesia akan dikirim melalui jalur darat menuju Cox's Bazar yang juga masih berada di divisi Chittagong. Jarak antara bandara dengan Cox's Bazar sekitar 170 kilometer. Di Cox's Bazar inilah banyak terdapat pengungsi Rohingya.

Cox's Bazar terletak dekat dengan Myanmar. Namun jarak terdekat dari Rakhine State, Myanmar, menuju Cox's Bazar harus melewati medan yang terjal.

Cox's Bazar dikenal sebagai wilayah yang indah. Wilayah ini memiliki garis pantai natural yang panjang yakni mencapai 125 kilometer.

Divisi Chittagong memiliki luas wilayah 33,7 kilometer persegi. Divisi ini beribukota di Chittagong yang merupakan kota terbesar kedua di Bangladesh. Sebagian besar penduduk Chittagong merupakan etnis Arab, Afgan, dan Mughal. Divisi Chittagong sendiri merupakan wilayah bersejarah yang sejak sebelum masehi menjadi kota pelabuhan besar.

Dikutip dari buku Bangladesh Maritime History tulisan Ghulam M Suhrawardi, Chittagong diyakini berasal dari dialek bahasa Arab 'shetgang' yang berarti delta sungai.

Pada abad keempat pedagang dari Timur Tengah dan China sering ke Chittagong. Selanjutnya di abad ke-9, pedagang dari Oman dan Yaman datang. Hingga abad ke-16, bangsa Portugis datang dan menyebutnya 'Porte Grande'.


(detik.com)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar