PEKANBARU,WAWASANRIAU.COM - Dihari pertamanya menjabat selaku Kapolda Riau, Brigjen Nandang langsung 'mewarning' seluruh anggotanya agar jangan coba-coba terlibat kasus, terutama soal peredaran gelap Narkotika. Baginya tak ada maaf bagi ada oknum yang 'campur tangan'.

Itu diutarakan langsung oleh Brigjen Nandang usai melaksanakan Farewell and welcome parade di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Jumat (8/9/2017) pagi tadi. Ia pun turut memuji sikap tegas Kapolda Riau sebelumnya, Irjen Zulkarnain yang tak beri ampun terhadap oknum polisi yang berani 'main-main'.

"Apa yang sudah dilakukan beliau (Irjen Zulkarnain, red) sudah sangat maksimal. Penanganan penyelundupan dan Narkoba harus diminimalisir. Yang penting lagi, anggota jangan sampai jadi bagian (Terlibat, red), tidak ada kata maaf, sebab itu kita satukan tekat untuk memberantasnya," kata dia.

Menurut dia, barang ilegal hingga Narkoba masuk ke Riau mayoritas melalui jalur perairan. Untuk itu ia mengintruksikan agar tugas Polair supaya lebih dimaksimalkan, tentunya saling bekerja sama dengan masyarakat. "Perairan harus dijaga ketat, jangan sampai lundup dan Narkoba masuk," tegasnya.

"Kita ada Polair (Polisi Perairan, red), saya rasa sarana dan prasarananya sudah bagus di Polda Riau. Jadi diharapkan supaya lebih maksimal melakukan pencegahan," lanjutnya didampingi Irjen Zulkarnain yang kini dipercaya sebagai Kapolda di tanah kelahirannya, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Brigjen Nandang mengungkapkan, apa yang sudah dilakukan Irjen Zulkarnain saat menjabat sebagai Kapolda Riau sebelumnya akan menjadi tonggak untuk tugas yang diemban Nandang sekarang ini. Untuk memaksimalkan hasilnya, dibutuhkan kerja bersama dari seluruh jajaran.

"Saya sebagai Kapolda punya kewajiban moral untuk meneruskan apa yang sudah dilaksanakan (Irjen Zulkarnain, red). Program kerja harus jalan, saya minta ayo bahu membahu mencapainya. "Kita semuanya berperan, berkontribusi untuk menjalankan amanah tersebut," pungkas dia.(grc)