Ratusan Buruh PT Jatim dan PT Sendora Demo di Kantor Disnaker Rohil

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Ratus orang buruh PT Jatim Jaya Perkasa dan PT Sindora Seraya dibawah naungan Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSPPP)-SPSI pimpinan Samsul Thamrin mendatangi Dinas Tenaga Kerja Rokan Hilir. Mereka minta dinas tersebut untuk bisa mengakui kepengurusannya dan membela hak buruh.
Kedatangan mereka, Rabu (3/5) mulai pukul 10.00 WIB diawali orasi dibelakang Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Rohil. Aksi damai ini dikawal ketat sekitar 100 orang personel gabungan dari Mapolres Rohil dan personel Polsek Bangko. Tampak juga hadri Kapolser Rohil AKBP Henry Posma Lubis dan Kapolsek Bangko Kompol Agung Triadi.
Tak lama berselang, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Amiruddin datang menemui kerumunan massa dan langsung melayani buruh dan menawarkan berbagai opsi.
Pihaknya menurut Amiruddin tidak berani mencatatkan keberadaan FSPPP-SPSI dibawah kepemimpinan Samsul Tamrin, karena sebelumnya sudah dicatatkan organisasi yang memiliki akte dan logo yang sama dibawah kepemimpinan Sukemi Tanjung.
Oleh sebab itu, Amiruddin pada awalnya menawarkan agar merubah logo dan akte dengan perubahan kepengurusan yang baru, agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan. “Nanti kalau terjadi dualisme, saya yakin akan terjadi keributan dan juga kita tidak bisa mencatatnya karena memang tidak boleh dalam aturan jika masih bermasalah,” ujar Amiruddin menggunakan pengeras suara.
Namun kepengurusan FSPPP-SPSI Rokan Hilir tidak bersedia mengubah logo mereka, karena mulai dari pusat sampai kedaerah, logonya sama. Bahkan berkalai-kali pendemo menyuarakan agar kedua pihak didudukan satu meja oleh Disnaker Rohil untuk menyelesiakan permaslahan ini.
Namun untuk opsi agar ada penyelesaian, Dinas Tenaga Kerja Rokan Hilir bersedia memfasilitasi kembali pertemuan antara dua kubu, FSPPP-SPSI kubu Sukemi Tanjung dengan FSPPP-SPSI kubu Samsul Thamrin. “Dalam minggu ini,” Janji Kadisnaker
Mendengar pernyataan Amiruddin, sejumlah buruh senang, bahkan ada salah seorang buruh menyatakan salut kepada Amiruddin yang bersedia menemui mereka. “Kami salut dengan Pak Kadisnaker saat ini,” pujinya.
Setelah orasi, Ketua Pimpinan Cabang FSPPP-SPSI Samsul Thamrin menjelaskan, yang hadir berdemonstrasi buruh dari PT Jatim dan PT Sindora, sejak tahun 2014 tidak ada penyelesaian dari Disnaker. “Jadi kita sebagai pekerjapun, yang mewakili pekerja, kecewa melihatnya, apa sebenarnya, apakah ada setoran-setoran dari perusahaan itu masuk ke Disnaker sehingga sampai saat ini tidak dicatatkan,” kata Samsul.
Yang kedua, pihaknya belum mendapat pengakuan sebagai Pimpinan Cabang FSPPP-SPSI Rokan Hilir, sedangkan kepengurusan Suhaimi Tanjung SK nya sudah mati sejak tahun 2011.
Padahal kepengurusannya merupakan hasil musyawarah cabang 11 Juni 2014 yang dihadiri 6 PUK. “Kita buat surat ke Disnaker sesuai dengan muscab itu, kita adakan regenerasi kepengurusan, sudah ada pergantian kepengurusan, tapi Disnaker sampai sekarang tidak mau mengakui kita. Sehingga pekerjaan kitapun tertunda-tunda untuk FSPPP khusunya PT Jatim dan PT Sindora,” bebernya lagi. (fie
Tulis Komentar