Lancang Kuning

Evaluasi Akuntabilitas Rohil Urutan ke 12 dan Siak Pertama

Menpan RB Asman Abnur (poto net)

PEKANBARU,WAWASANRIAU.COM - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Republik Indonesia (MenPAN-RB) umumkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemda di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau saat acara Musrenbang 2018 di Hotel Arya Duta, Selasa (21/03/2017).

Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) urutan ke duabelas dengan nilai 37.50 persen kategori C pada Tahun 2016, meskinpun ada peningkatan dari tahun 2015 dengan mendapatkan nilai 33.71 persen kategori C. Sementara itu, Kepulauan Meranti, tercatat kinerja yang dianggap paling buruk. Dimana pada 2016 mendapatkan nilai 25.58 persen atau kategori D. Sedangkan pada 2015 nilainya jauh lebih buruk lagi dengan hanya mendapatkan 21.63 dengan kategori tetap D.

Terbaik pertama dengan nilai 64.50 (kategori B) adalah Kabupaten Siak. Nilai kinerja Pemerintah Daerah di Siak itu mengalami kenaikan dibanding tahun lalu dengan nilai 60.26 yang juga kategori B. Terbaik Kedua Pemerintah Provinsi Riau dengan nilai 60.49 dengan kategori nilai B. Capaian nilai Pemprov Riau ini berbanding lurus pada 2015 lalu yang hanya mendapatkan nilai 54.73 atau dengan kategori CC.

Berikut ini hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemda di lingkungan Pemprov Riau yang diumumkan Menpan-RB :

1. Siak, tahun 2016 mendapatkan nilai 64.50, kategori B. Pada 2015 mendapatkan nilai 60.26, kategori B.

2. Provinsi Riau, pada 2016 nilai 60.49, kategori B. Berbeda 2015 lalu, hanya mendapatkan nilai 54.73 dengan kategori CC.

3. Kampar pada 2016 mendapatkan nilai 55.01, kategori CC. Sementara 2015 lalu mendapatkan nilai 52.40, kategori CC.

4. Bengkalis pada 2016 dengan nilai 54.56, kategori CC. Sementara 2015 dengan nilai 50.05, kategori CC.

5. Indragiri Hulu, pada 2016 mendapatkan nilai 54.02, kategori CC. Pada 2015 lalu dengan nilai 50.29, dengan kategori CC.

6. Rokan Hulu, mendapatkan nilai 53.52, kategori CC. Sementara 2015 dengan nilai, 51.76, kategori CC.

7. Kota Dumai, pada 2016 dengan nilai 51.76, kategori CC. Sementara pada 50.2, kategori CC,
8. Pelalawan pada 2016 mendapatkan nilai 50.39, kategori CC. Sementar pada 2015 dengan nilai hanya 47.65, dengan kategori C.

9. Pekanbaru, pada 2016 mendapatkan nilai 48.81, dengan kategori C. Sementara pada 2015 dengan nilai hanya 45.13, masuk kategori C.

10. Indragiri Hilir, mendapatkan nilai 41.07, dengan kategori C. Sementara pada 2015 dengan nilai 40.99, kategori C.

11. Kuantan Singingi, pada 2016 mendapatkan nilai 39.35, kategori C. Pada 2015 nilainya lebih rendah lagi yang hany 35.27, kategori C.

12. Rokan Hilir, pada 2016 mendapatkan nilai 37.50, kategori C. Pada 2015 mendapatkan nilai 33.71, kategori C.

13. Kepulauan Meranti, tercatat kinerja yan dianggap paling buruk. Dimana pada 2016 mendapatkan nilai 25.58 persen atau kategori D. Sedangkan pada 2015 nilainya. Jauh lebih buruk lagi dengan hanya mendapatkan 21.63 dengan kategori tetap D.

Sebelum mengungumkan, Menpan-RB sempat meminta maaf karena harus mengumumkan ke publik. menurutnya, ini tak lain sebagai motivasi bagi daerah-daerah yang dianggap kinerjanya yang masih perlu perbaikan.

"Di Indonesia ini hanya ada dua daerah yang mendapatkan penilaian kinerja aparatur pemerintahannya baik. Yakni Banyu wangi dan Bandung. Kemudian saya terpaksa mengumumkan hasil kinerja untuk Riau. Saya mohon maaf, tapi ini tidak lain untuk perbaikan kinera pemerintahan," ujar Menpan-RB sebelum mengumumkan hasil kinerja pemerintah daerah di lingkungan Pemprov Riau. (rls)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar