Nasional

JK: Kejahatan Makin Canggih, Polisi Harus Paham Teknologi

Wapres Jusuf Kalla memberikan sambutan saat pembukaan GIIAS 2016 (Foto: detikcom)

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pelaku kejahatan saat ini telah semakin canggih dan pintar. Karena itu JK meminta polisi banyak belajar agar tidak tertinggal oleh teknologi.

Pesan ini ini disampaikan saat menghadiri peluncuran buku Jenderal Polisi R.S Soekanto Tjokrodiatmodjo di Gedung PTIK Polri, Jl. Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).

"Hari ini kejahatan bukan hanya pencurian, perampokan dan penipuan. (Tapi) kejahatan cyber, kejahatan yang lebih pintar dari sebelumnya," ujar JK.

Menurut JK, saat ini proses pembuktian memerlukan bukti-bukti ilmiah. Dia mencontohkan alotnya pembuktian kasus racun sianida dengan tersangka Jessica Kumala Wongso.

"Semalam saya melihat bagaimana diskusi diracun atau tidak di sebuah restoran, ini jelas beda pada zaman dulu. mungkin zaman dulu digertak sedikit pelakunya selesai. Kalau sekarang metode ilmiahlah yang menentukan itu," ucapnya.

"Artinya di samping memiliki kemampuan fisik, (tapi juga) otak teknologi dan kemampuan bergaul dengan masyarakat. Mengayomi melindungi zaman dahulu dan melindungi sekarang sama, sama kata-katanya sama tapi tugasnya berbeda-beda," imbuhnya.

JK meminta anggota Polri agar selalu meningkatkan kemampuan dan bertindak cepat dalam menangani masalah seperti masalah kejahatan di bidang keuangan dan terorisme, serta cyber crime.

"Hari ini mungkin zaman dulu kejadian hari ini di daerah baru diketahui satu bulan di tempat lain, hari ini kejadian satu tempat 1 detik sudah diketahui seluruh indonesia. Hal ini tentu menimbulkan banyak masalah, tentu hal itu membutuhkan satu kesiapan yang berbeda di kita di kepolisian dan siapapun, jadi metodenya beda," kata JK.

Selain itu JK juga berpesan agar selalu menjadikan Jenderal R.S Soekanto sebagai panutan. Dia juga yakin masih banyak polisi yang bisa lebih baik dari R.S Soekanto.

"Saya pikir banyak lagi polisi yang seperti itu pasti butuh keteladanan baik. Saya pikir banyak lagi polisi yang baik, banyak lagi yang bisa berbuat lebih baik," tuturnya.

Sumber: detik.com


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar