MENU TUTUP

Geger..!! Seorang Pemancing di Rohil Tewas Diterkam Buaya Muara

Jumat, 20 September 2024 | 15:29:00 WIB
Geger..!! Seorang Pemancing di Rohil Tewas Diterkam Buaya Muara

KUBU -- Warga masyarakat Dusun Teluk Durian kepenghuluan Teluk Nilap kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau digegerkan dengan adanya kabar seorang warga meninggal dunia akibat diterkam buaya.

Tragisnya, saat ditemukan tubuh korban sudah tidak utuh lagi. Dimana, kepala korban sudah terputus dan ditemukan didalam perut buaya liar tersebut yang ada didalam parit bekoan yang memiliki lebar sekitar 3 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum awak media dari Polres Rokan Hilir, Jumat (20/9/2024) menyebutkan, bahwa korban tewas tersebut diketahui bernama Yasim (68) warga jalan Datuk Rambe RT 004 RW 001 Kepenghuluan Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam.

Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni Sik MH melalui Plh Humas Polres Rohil, IPDA Edi Purnomo SH membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dijelaskan Edi Purnomo, bahwa peristiwa itu bermula pada hari Kamis (19/9/2024) sekira pukul 09.30 Wib, korban Yasmin berpamitan kepada istrinya, Tukinem (67) dengan tujuan untuk memancing ikan.

Dimana, pada saat itu korban pergi dari rumah seorang diri dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi pemancingan, yakni di Dusun Teluk Durian kepenghuluan Teluk Nilap kecamatan Kubu Babussalam.

Namun, sampai sekira pukul 19.00 Wib  istri korban merasa cemas dan tidak tenang karena korban tidak kunjung pulang kerumah.

Sehingga yang sang istri korban pun  memberitahukan kepada warga sekitar rumahnya bahwa suaminya (korban,Red) sampai dengan saat itu belum pulang kerumah.

Kepada warga masyarakat, istri korban menjelaskan bahwa korban permisi untuk memancing ke daerah Dusun Teluk Durian Kepenghuluan Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam.

Mendapatkan kabar itu, kemudian sekira jam 21.00 Wib warga masyarakat Datuk Rambe langsung menuju ke lokasi yang dikatakan oleh istri korban tersebut untuk melakukan tindakan pencarian terhadap korban.

Dan setelah beberapa orang masyarakat sampai di lokasi yang telah ditentukan tersebut, salah seorang anak korban bernama Sunardi menemukan sepeda motor dan juga pakaian serta gagang pancing milik korban di dekat parit bekoan.

" Dimana pada saat itu posisi pancing korban  masih berada di darat atau belum dimasukan kedalam air," ujar Edi Purnomo.

Dan karena merasa curiga, maka warga selanjutnya mulai melakukan pencarian terhadap korban dengan cara masuk kedalam air dengan maksud mencari tubuh korban apabila yang bersangkutan sudah tenggelam di dalam parit bekoan tersebut.

Akan tetapi, usaha yang dilakukan oleh pihak masyarakat tidak membuahkan hasil. Kendati demikian, niat warga tetap tak surut dan etap melakukan pencarian.

Dan pada  Jumat (20/9/2024)  sekira pukul 06.00 Wib warga masyarakat mendengar adanya suara bantingan di dalam air dari jarak sekitar 200 meter dari tempat ditemukannya pakaian dan juga pancing korban.

Karena merasa penasaran, kemudian warga masyarakat menuju ke sumber suara dimaksud. Dan ternyata memang benar suara bantingan kerasa di dalam air tersebut adalah suara yang ditimbulkan oleh binatang buas yaitu jenis buaya muara yang sempat menampakan diri.

Bahkan, saat itu warga melihat bahwa di dalam mulutnya terdapat sesosok mayat seorang laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.

Melihat kejadian tersebut pihak masyarakat langsung berupaya untuk melakukan pertolongan terhadap sesosok mayat laki-laki sekaligus menangkap buaya tersebut.

Dan dengan menggunakan 2  unit mesin genset akan digunakan untuk melumpuhkan buaya yang masih berada di dalam air dengan cara menyetrum buaya yang berada di dalam air.

Usaha keras warga ini mulai membuahkan hasil, dimana buaya tersebut berhasil dilumpuhkan. Dalam satu kesempatan, secara beramai-ramai warga langsung mengamankan dan kemudian menaikan buaya muara tersebut kedarat.

Setelah mayat berhasil diamankan ternyata mayat tersebut sudah tidak lengkap, dimana kepala korban sudah terputus. Dan beberapa bagian tubuh korban juga mengalami luka-luka.

Karena penasaran, kemudian masyarakat langsung membelah bagian perut buaya. Dan setelah perut buaya dibelah ternyata memang benar kepala dari mayat tersebut berada didalam perut buaya.

" Selanjutnya, kepala dan juga mayat korban langsung dibawa ke Puskesmas Rantau Panjang Kiri kecamatan Kubu Babussalam," terang IPDA Edi Purnomo lagi.

Dari diagnosa awal tim medis dari Puskesmas menerangkan bahwa diduga penyebab kematian korban adalah gigitan pada bagian leher korban sehingga antara kepala dengan tubuh korban terpisah.

" Terhadap jenazah korban, telah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter selaku tim medis Puskesmas Rantau Panjang Kiri  yang didapat hasilnya  tidak ada tanda-tanda kekerasan mengarah perbuatan tindak pidana terhadap jenazah korban yang ditemukan adalah benar luka gigitan binatang buas jenis buaya," tegas Edi Purnomo. ***

Berita Terkait

Oknum Guru SDN 027 Bangko Jarang Masuk Wali Murid Ngamuk -ngamuk

Kapolsek Mandau Gelar Giat Jum'at Curhat Dikantor Lurah Pematang Pudu

Gubernur Kepri kena OTT KPK, Kabag Humas :Roda Pemerintahan Tetap Berjalan

Diduga Pasar Baru Simpang Panam Bukan Milik Pemko, Siapa Pemilikannya.?

Tunjukkan Kepedulian, Babinsa Koramil 05/RM Jenguk Warga Sakit di Puskesmas

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

DPRD Sahkan APBD Rokan Hilir T.A 2025 Sebesar Rp 2,6 T

2

Setda Rohil Pimpin Rapat LPTQ Persiapan MTQ Riau Ke-XLIII di Bengkalis

3

Polsek Bangko Ringkus Pengedar Narkoba, Barang Bukti 9,2 Gram Sabu Di Sita

4

Pemkab Rohil Gesa Persiapan Pelantikan Bupati Terpilih, Ini Jadwalnya...

5

Sekda Rohil Pimpin Rapat Koordinasi Data Non ASN Bersama Seluruh OPD

6

Kantor BPKAD Rohil Menunggak Tagihan Listrik Rp30 Juta

7

Ngerii..!! Rampok Todongkan Senpi Ke Pemilik Toko di Rohil, Gasak Uang 50 Juta

8

Kapolsek Pujud Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Tipiring di Kepenghuluan Sei - Meranti

9

UMCO: Cafe Berkelanjutan yang membuka Peluang Bisnis dan Karir bagi Mahasiswa UMRI

10

Peringati Hari Jadi, Lembaga Tepak Sirih Rohil Gelar Pentas Seni dan Santunan Anak Yatim