Mahasiswa KUKERTA Reguler UNRI Sukses Terapkan Game-Based Learning, Tingkatkan Minat Belajar IPA Sis
PELALAWAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Reguler Universitas Riau (UNRI) yang bertugas di Desa Bukit Gajah, Kecamatan Ukui, Pelalawan berhasil menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik.
Melalui program Game-Based Learning yang bertemakan “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Permainan dalam Pembelajaran IPA SMP”, mahasiswa KUKERTA berhasil meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa SMPN 5 Ukui, Senin (22/07/2024).
Alya Zahara, selaku penanggung jawab program kegiatan ini, mengungkapkan bahwa ide pembuatan permainan edukatif ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap rendahnya minat belajar siswa terhadap IPA.
"Kami ingin membuktikan bahwa belajar IPA bisa sangat menyenangkan jika dikemas dengan cara yang kreatif," ujarnya.
Berbagai permainan edukatif yang diterapkan oleh mahasiswa KUKERTA, seperti Talking Stick, Number Head Together (NHT), dan Team Games Tournament (TGT), berhasil memikat hati siswa SMPN 5 Ukui khususnya pada kelas IX.
Permainan-permainan ini tidak hanya menguji pengetahuan siswa, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja sama.
Mirna Atmaia, salah satu siswa SMPN 5 Ukui kelas IX, mengaku sangat senang dengan permainan edukatif yang dibuat oleh kakak-kakak KUKERTA. "Belajar jadi lebih seru dengan game-game sederhana dari kakak-kakak KKN, dan saya merasa lebih bersemangat untuk belajar IPA" ujarnya.
Sekolah sangat mengapresiasi kontribusi mahasiswa KUKERTA dalam meningkatkan kualitas pembelajaran termasuk Kepala Sekolah SMPN 5 Ukui, Bapak Tendi Nandang Rustandi, S.Pd yang berterima kasih atas inisiatif mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar IPA disekolah.
Selain itu, guru IPA di SMPN 5 Ukui, Ibu Irawati Wazzaitu Juliani, S. Pd menyambut positif inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KUKERTA UNRI dan merasa sangat terbantu dengan adanya program kegiatan ini.
Ibu Kurniawaty Fitri, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan juga memberikan dukungan penuh untuk program ini, menilai bahwa program ini dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran sains.
Keberhasilan program KUKERTA ini tidak hanya sebatas meningkatkan motivasi belajar siswa dalam jangka pendek, tetapi juga menanamkan benih kecintaan pada ilmu pengetahuan sejak dini.
Inovasi yang diterapkan oleh mahasiswa KUKERTA ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, pembelajaran IPA dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi siswa.
Lebih jauh lagi, keberhasilan ini menginspirasi para pendidik untuk terus berinovasi dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan engaging.
Semoga program serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah, sehingga semakin banyak siswa yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif. ***