Sudah 4 Orang PDP Covid-19 di Rohil Wafat
BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com Satu orang PDP warga Rohil meninggal di Rumah Sakit umum Duri pada hari ini namun hasil swabnya belum keluar. Begitu juga PDP warga Tionghoa yang meninggal kemaren juga belum keluar hasil swab nya. Sebelumnya sudah 2 orang warga Rohil lainnya meninggal terkonfirmasi hasil swab negatif, yaitu warga Rohil korban lakalantas dan warga Pujud. Demikian hal ini dijelaskan juru bicara tanggap Covid 19 H.Ahmaf Yusuf,S.Sos didampingi kasubag DokPim Hasnul Yamin,SE di halaman luar lapangan Pelti Jalan Perwira Bagansiapiapi, Kamis (23/04/2020)
"Salam sehat selalu. Terima kasih rekan rekan media dapat menemani kami dalam rangka menyampaikan beberapa informasi terkait dengan data ODP dan PDP dengan kondisi terkini di kabupaten Rokan Hilir hari ini, Kamis (23/04/2020),"ujarnya.
Kata ia, kondisi ODP dan PDP di kabupaten Rokan Hilir disampaikan bahwa secara komulatif data ODP di kabupaten Rokan Hilir ini berjumlah 5068 (lima ribu enam puluh delapan) orang.
"Ini seperti yang kita sampaikan bahwa setiap hari data ini akan terus meningkat. Hal ini tentu saja sebagai trigger sebagai pemicunya adalah dengan ditetapkannya beberapa daerah di Riau seperti Pekanbaru, Dumai dan Kabupaten Kampar, tambah lagi pada saat ini Pelalawan sebagai daerah transmisi lokal. Dipicu juga dengan waktu pada saat ini adalah menghadapi bulan suci ramadan tentu saja banyak warga kita yang pulang ke Rokan Hilir ini dalam rangka tugas dan kepentingannya yang berbeda sehingga ODP meningkat,"tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya mengatakan, orang yang selesai dipantau atau ODP yang sudah habis masa pemantauannya selama 14 hari berjumlah 2972 (dua ribu sembilan ratus tujuh puluh dua) orang. Sehingga hari ini yang sedang dalam pemantauan 2096 (dua ribu sembilan puluh enam) orang, terdiri dari wilayah kerja puskesmas Bagansiapiapi sebanyak 389(tiga ratus delapan puluh sembilan), Puskesmas Bagan Punak 109 (seratus sembilan) kemudian Puskesmas Sinaboi 45 (empat puluh lima) orang, Puskesmas Pedamaran 27 (dua tujuh) Puskesmas Bantaian 49 (empat puluh sembilan), Puskesmas Rimba Melintang 91 (sembilan satu), Bangko Kanan 106 (seratus enam), Puskesmas Bangko Jaya 98 (sembilan puluh delapan), Puskesmas Tanah Putih 61 (enam puluh satu), Puskesmas Sedinginan 41 (empat puluh satu), Puskesmaa Tanjung Medan 128 (seratus dua puluh delapan), Puskesmas Pujud 36 (tiga puluh enam), Puskesmas Rantau Kopar 3 (tiga), Puskesmas Bala Jaya 126 (satu dua enam), Puskesmas Bagan batu 236(dua tiga enam), Puskesmas Bortrem 95 (sembilan puluh lima), Puskesmas Simpang Kanan 35
(tiga puluh lima), Puskesmas Rantau Panjang Kiri 146 (satu empat enam), Puskesmas Teluk Merbau 205 (dua ratus lima) dan Puskesmas Panipahan 70 (tujuh puluh).
"Kemudian dapat juga kami sampaikan bahwa jumlah PDP kita secara komulatif sudah berjumlah sebanyak 16 (enam belas) orang,"jelasnya.
16 PDP tersebut diantaranya 6 (enam) orang PDP hasil swab negatif sembuh dan pulang. Kemudian 1 (satu) orang hasil swab negatif (warga Tg Medan) masih dirawat di RS Syafira karena ada penyakit lain atau penyakit penyerta.
Sebanyak 5 (lima) orang PDP dirawat masih menunggu hasil swab, diantaranya 2 orang di rawat di RSUD DR RM Pratomo Bagansiapiapi (warga Bagansiapiapi dan Sedinginan) dan 3 orang masih dirawat di RS Awal Bross Sudirman Pekan Baru ( warga Bagansiapiapi, Bangko Jaya dan Sedinginan).
Ada 2 (dua) orang PDP hasil swab negatif meninggal bukan Covid 19 dan 2(dua) orang meninggal menunggu hasil swab.
"Empat orang meninggal tersebut yang satu korban lakalantas dan warga di Pujud, selanjutnya warga tionghoa yang kemaren sore. Tadi ada satu orang warga Rohil meninggal di RSU Duri juga hasil swabnya belum keluar,"ujarnya.
"Mohon maaf teman media belum dapat di informasikan karena belum kita ekspose. Karena kasus yang kemaren sore tersebut belum terkonfirmasi pada saat kita ekspose kemaren. Jadi hari ini kita langsung melakukan keterangan kasus warga Tionghoa yang meninggal di RSUD dr RM Pratomo,"bebernya.
Dia berharap kepada media dengan kondisi pada saat ini yang perlu perhatian bersama, karena melihat dari beberapa daerah saat ini, kata ia, harus serius terhadap kasus virus Corona ini.
Dikatakannya, beberapa daerah di provinsi Riau sudah ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal. Tentunya tidak mau wilayah negeri Rokan Hilir akan menjadi ditetapkan oleh pemerintah sebagai daerah transmisi lokal atau daerah terjangkit.
"Tentunya harus ada upaya kita bersama, meyakinkan diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat. Mari kita sampaikan hal-hal yang positif agar masyarakat kita mau dan mampu menjaga kesehatan diri dengan berdiam diri di rumah. Kalau keluar rumah menggunakan masker dan ikuti cara cara tata laksana kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19,"pungkasnya Ahmad Yusuf berdiri di belakangnya lukisan jembatan Pedamaran dan kantor bupati Rohil yang berada di halaman luar Pelti.
Tidak nyamannya konferensi pers terkait Covid 19 dilaksanakan di halaman luar tepatnya dibelakang tulisan i love Bagansiapiapi tersebut di ungkap oleh kasubag DokPim sebelum memaparkan data terkait Covid 19.
"Yang hadir pada sore ini mohon maaf untuk ketidaknyamanannya. Jadi mohon kawan kawan juga memaklumi,"ujar kasubag DokPim Hasnul Yamin,SE. (gun)