216 Orang Dalam Pengawasan, Pemkab Rohil Harap Masyarakat Tidak Panik

BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah membentuk gugus tugas yang terdiri dari Forkopimda beserta jajaran serta para OPD di lingkungan Pemerintah Daerah dalam penanganan menghadapi Corona Virus Disease 2019 (covid-19).
"Diharapkan dalam penanganan dan tindak lanjut untuk melakukan deteksi, pencegahan dan pengawasan dapat berjalan dengan baik dan maksimal sesuai dengan gugus tugasnya masing masing,"ujarnya bupati kabupaten Rokan Hilir H.Suyatno yang didampingi Plt Kadis Kominfotik Hermanto S.sos serta Kasubbag DokPim Hasnul Yamin SE di Bagansiapiapi, Rabu (25/03/2020).
Dikatakannya, pengawasan dilakukan terhadap pintu masuk dari luar daerah termasuk jalur jalur pelabuhan kecil (pelabuhan tikus,red) yang dikuatirkan sebagai pintu masuk ilegal. Kemudian melaksanakan pemeriksaan terhadap orang yang masuk ke daerah Rohil melalui jalan lintas darat serta sosialisasi oleh masing-masing perangkat kecamatan maupun puskesmas yang ada.
"Harapannya kita bisa meminimalisir kondisi yang tidak kita inginkan tapi dengan cara tidak menimbulkan kepanikan dikalangan masyarakat,"ujarnya.
Kata Ia, covid-19 atau virus corona memang membahayakan, tapi bila disiplin pada diri sendiri terutama dimulai dengan keluarga maka hal ini dapat dilalui bersama-sama.
"Jadi tidak serta merta menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Jadi Ikuti saja arahan dan himbauan yang berwenang agar kita bisa sama-sama memerangi momok ini,"katanya
Saat ini, lanjutnya menjelaskan, pemerintah kabupaten Rokan Hilir melalui gugus tugasnya juga masih konsentrasi akan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas garis depan bila terjadi suspect kasus covid-19.
"Harapannya nanti alat ini bisa mengamankan petugas dilapangan dari hal yang tidak kita inginkan,"jelasnya.
Dapat diinformasikan juga, tambahnya kemudian, bahwa seseorang dikategorikan dengan status ODP (Orang dalam pengawasan) bila mempunyai gejala seperti demam panas, batuk serta mempunyai riwayat perjalanan dari daerah yang termasuk pandemi virus corona tapi dianjurkan isolasi mandiri dirumah.
Sedangkan PDP (pasien dengan pengawasan) adalah tahap selanjutnya bila tidak ada kesembuhan dari kategori ODP dan mereka ini dirujuk ke Rumah sakit yang telah ditentukan.
"Untuk kabupaten Rokan Hilir ada tiga Rumah Sakit rujukan penanganan Virus covid 19 yaitu RSUD Dr Pratomo di Bagansiapiapi, Rumah Sakit Cahaya di Ujung Tanjung serta Rumah Sakit Indah di Bagan Senembah,"tuturnya.
Sementara itu, kata Ia, untuk data terakhir terkait penanganan covid-19 di kabupaten Rokan Hilir ada sekitar 216 orang dengan status ODP per tanggal 23 Maret 2020. Mereka dengan status ODP tersebut masih dilakukan mitigasi dan pengawasan oleh gugus tugas terkait.
"Ada fluktuasi dari data jumlah tersebut karena banyak juga yang telah dinyatakan sehat dari kategori ODP dan hingga saat ini untuk suspect bahkan positive masih nihil di Rokan Hilir,"katanya.
Pada kesempatan ini pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik menghadapi ini. Diharapkan masyarakat tetap berdoa menurut agamanya masing-masing. Kemudian hindari keluar rumah atau berkumpul yang tidak perlu.
"Sayangi keluarga. Kepada anak kita yang sekolahnya diliburkan agar melakukan kegiatan yang positif dirumah, tidak berkeliaran, apalagi ke warnet. Mudah-mudahan kita semua bisa bersama memerangi virus corona ini,"tandasnya. (gun)