MENU TUTUP

Butuh Biaya Rp 4,5 Miliar Pulangkan Perantau Minang dari Wamena

Ahad, 29 September 2019 | 15:53:22 WIB
Butuh Biaya Rp 4,5 Miliar Pulangkan Perantau Minang dari Wamena

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat provinsi itu di kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ikut membantu kepulangan perantau dari Wamena, Jayawijaya, Papua.

"Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar sudah mulai pengumpulan bantuan. Diharapkan ASN di kabupaten dan kota juga mengikuti. Masyarakat di kampung dan di rantau juga bisa mengirimkan bantuan," katanya di Padang, Sabtu, 28 September 2019.

Kepedulian semua pihak sangat diharapkan karena biaya pemulangan dari perantau Minang itu cukup besar. Berdasarkan informasi dari Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua, Zulhendri Sikumbang, sementara ini ada sekitar 327 kepala keluarga perantau di Wamena yang ingin pulang.

Dengan estimasi tiga orang per keluarga, ada 900 orang lebih yang harus dibantu kepulangannya. Harga tiket pesawat dari Papua-Padang diperkirakan Rp 5 juta per orang. Jadi setidaknya butuh Rp 4,5 miliar anggaran untuk membantu pemulangan perantau itu.

Irwan mengatakan Pemprov Sumbar sudah membuka rekening khusus untuk membantu perantau di Wamena tersebut. Siapapun yang bersedia membantu bisa mengirimkan bantuan ke rekening Bank Nagari 2101.0210.07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama.

Nasib perantau Minang di Wamena saat ini, katanya, masih simpang siur. Informasi terakhir sebagian besar termasuk wanita dan anak-anak masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Untuk memastikan kondisinya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit bersama sejumlah perwakilan OPD langsung diutus ke Papua untuk memastikan hal itu. Rombongan itu juga membawa sedikit bantuan yang sempat terkumpul sebelum keberangkatan.

"Dari hasil pertemuan nanti diharapkan akan didapat informasi pasti kondisi dan berapa orang warga Sumbar di sana yang ingin pulang namun tidak punya biaya lagi," katanya.

Sebelumnya kerusuhan di Wamena mengakibatkan 28 orang tewas. Sepuluh diantaranya perantau Minang yang berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Delapan dari sepuluh jenazah itu sudah dipulangkan dan dikuburkan di kampung halaman. Namun, kondisi perantau di Wamena masih simpang siur. Banyak informasi tidak jelas menyebar melalui pesan WA dan media sosial.

Sumber :Babe

Berita Terkait

Danpos Koramil 05|RM Hadiri Acara Lomba Jelang HUT Kecamatan Bangko Pusako

Pisah Sambut Kalapas Kelas II Bagansiapiapi

Rusuh di Jayapura, Lapas Dirusak dan Polsek Dibakar

Berusaha Kabur Dari Polisi "Bandar Sabu Tanjungbalai Kenak Ditembak"

Kursi Tidak Tersedia, KPU Dan Bawaslu Rohil Kecewa Kepada Panita Pelantikan DPRD Rohil

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan