Lancang Kuning

Masyarakat Suak Temenggung Rohil Jadikan Goro Sebagai Tradisi Ajang Silaturahmi

Setiap hari minggu perangkat kepenghuluan dan masyarakat Suak Temenggung Kecamatan Pekaitan, Rohil goro bersama

SUAK TEMENGGUNG, WAWASANRIAU.COM - Pemerintahan Kepenghuluan (Desa) Suak Temenggung Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir, Riau, secara rutin setiap minggunya melakukan gotong royong bersama warganya membersihkan lingkungan sebagai upaya mempertahankan tradisi hidup bergotong royong dan ajang silaturahmi.

Demikian hal itu dikatakan Kepala Kepenghuluan Suak Temenggung Kecamatan Pekaitan, Kartono saat ditemui wartawan wawasanriau.com usai melaksanakan gotong royong membersihkan saluran navigasi menuju sungai Rokan bersama warganya, Minggu (28/10/2018).

"Gotong royong di Kepenghuluan Suak Temenggung ini sudah menjadi seperti tradisi untuk memupuk hubungan silaturahmi dari mulai yang tua sampai yang muda, kaya dan miskin sehingga tidak ada jarak satu sama lainnya," kata Datuk Kepenghuluan Suak Temenggung, Kartono.

Lanjutnya, penerapan hidup bergotong royong di Kepenghuluan ini bukan hanya sekedar saat membersihkan lingkungan parit, saluran navigasi maupun lingkungan rumah saja, tapi pada saat warga itu sendiri mendirikan rumah jika tidak diborongkan oleh sipemilik, biasanya diadakan gotong royong atau istilah disini sambatan. Seperti tadi, walaupun hari hujan tak menyurutkan masyarakat untuk membersihkan saluran navigasi sebagai antisifasi banjir," jelas Kartono.

Ditengah berkembangnya pengaruh globalisasi dikatakannya, dimana rasa kebersamaan hidup bergotong royong dibanyak daerah mulai memudar, tapi tidak pengaruh bagi masyarakat Suak Temenggung karena tradisi gotong royong itu sendiri sudah masuk kejiwa masyarakat Kepenghuluan Suak Temenggung.

"Tradisi gotong royong di sini sudah menjiwa dihati masyarakat, hal itu dilakukan dengan mensosialisasikan secara terus menerus manfaat hidup bergotong royong, ya salah satunya sebagai ajang silaturahmi. Dan tidak hanya di Kepenghuluan ini saja gotong royong diterapkan tapi beberapa kepenghuluan di Kecamatan Pekaitan ini saling support jika ada gotong royong antar desa, misalkan kami undang masyarakat Kepenghuluan tetangga, Teluk Bano II, Rokan Baru serta Karya Mulyo Sari untuk gotong royong membersihkan saluran navigasi, mereka kirimkan beberapa warganya dengan cara bergantian untuk membantu," ungkap Kartono.

Ia mengharapkan agar tradisi hidup gotong royong ini jangan sampai pudar karena pengaruh globalisasi, harus ditanamkan secara terus menerus kejiwa generasi kita sebagai bentuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan sehingga dengan sendirinya menghilangkan rasa egois pada pribadi masing-masing.

Laporan : Irwansyah

 

 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar