Lapas Pekanbaru Gelar Skrining Gejala dan Chest X-Ray Cegah Penularan TBC bagi WBP

Senin, 13 Oktober 2025

Pekanbaru,Wawasanriau.com – Sebagai langkah mencegah terjadinya penularan kasus Tuberkulosis (TBC), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan kegiatan skrining gejala dan chest x-ray serta inisiasi terapi bagi warga binaan, Senin (13/20/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi dan rentan terhadap penularan dan penyebaran di dalam komunitas khususnya pada Lapas, Rutan, dan LPKA se-Indonesia.

Diselenggarakan di Lapangan Olahraga Lapas Pekanbaru, hadir langsung Kepala Lapas Pekanbaru, Yuniarto, yang turut meninjau langsung kegiatan skrining kesehatan tersebut. Pada Lapas Pekanbaru kegiatan dijadwalkan mulai dari tanggal 13 Oktober 2025 sampai tanggal 21 Oktober 2025 dengan target WBP yang akan diskrining dengan Rongent sebanyak 1333 orang. Dalam pelaksanaanya Lapas Pekanbaru bekerjasama dengan Kanwil Ditjenpas Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, UPTD Puskesmas Sapta Taruna, dan pelaksana rontgen dari PT. Cito Putra Utama.

Kepala Lapas Pekanbaru, Yuniarto, mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan salah satu langkah preventif penularan dan penyebaran penyakit menular TBC di Lapas seluruh Indonesia khusunya pada Lapas Pekanbaru. "Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Kemenimipas dalam hal ini Ditjenpas yang telah menginisiasi kegiatan ini bekerjasama Kementerian Kesehatan, karena Lapas merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC. Sehingga harapannya dengan dilaksanakannya skrining rontgen kepada seluruh warga binaan dapat memperkecil resiko atau bahkan memutus penularan TBC," ungkapnya. ***