Mahasiswa UMRI Kenalkan Budaya Melayu Kepada Siswa SMP N34 Pekanbaru

Sabtu, 05 Juli 2025

Pekanbaru, WawasanRiau.com– Semangat pelestarian budaya lokal terus digelorakan oleh generasi muda. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut terlihat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digelar oleh sekelompok mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada 3 Juni 2025. Mereka memperkenalkan kekayaan budaya Melayu melalui sosialisasi tentang Museum Sang Nila Utama kepada siswa-siswi SMP Negeri 34 Pekanbaru.

Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan dosen Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd., dengan melibatkan delapan mahasiswa yaitu Afrianti Kartika Putri, Septiana Srinandini, Hanum Nur Rahmadhani, Nur Rahayu Sabrina Damayanti, Fitri Raudah Rahmah, Dhina Aprilia Ananda, Rafly Armazumi, dan Muhammad Richard Ginting. Seluruh anggota tim berperan aktif dalam merancang dan menjalankan rangkaian kegiatan secara kolaboratif.

Dengan mengusung tema “Mengenal Budaya dari Kelas: Museum Sang Nila Utama sebagai Jendela Kearifan Lokal”, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak usia dini, serta membangkitkan kesadaran dan rasa bangga generasi muda terhadap budaya Melayu Riau—tanpa harus mengunjungi museum secara langsung.

Rangkaian acara diisi dengan penyampaian materi edukatif tentang sejarah Museum Sang Nila Utama, koleksi budaya yang dimilikinya seperti artefak, naskah kuno, dan benda-benda tradisional, serta nilai-nilai luhur budaya Melayu seperti gotong royong, sopan santun, dan penghormatan kepada orang tua. Untuk menambah semangat peserta, sesi materi dilengkapi dengan kuis interaktif yang melibatkan para siswa secara langsung.

Dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang sederhana, para mahasiswa menyampaikan materi secara menyenangkan dan mudah dipahami. Antusiasme siswa-siswi terlihat jelas dari keaktifan mereka dalam menjawab pertanyaan dan berdiskusi selama kegiatan berlangsung.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan museum ke tengah-tengah ruang kelas. Harapannya, siswa-siswi semakin mengenal dan mencintai warisan budaya daerahnya,” ungkap salah satu pemateri.

Di akhir sesi, siswa diajak untuk merefleksikan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas diri. Banyak di antara mereka mengungkapkan rasa bangga sekaligus keingintahuan yang lebih dalam terhadap budaya Melayu Riau usai mengikuti sosialisasi ini.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam upaya menanamkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di lingkungan sekolah. Diharapkan, pendekatan semacam ini dapat diadopsi secara berkelanjutan agar semangat mencintai budaya daerah terus tumbuh dan mengakar di kalangan generasi muda.

Sebagai penutup, tim pengabdian menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 34 Pekanbaru beserta jajaran guru dan staf atas sambutan hangat serta dukungan yang telah diberikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh siswa atas partisipasi aktif dan semangat luar biasa selama kegiatan berlangsung. **