Pekanbaru - Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Riau (FK UNRI) berupaya untuk menjaga generasi masa depan dengan melaksanakan sosialisasi kesehatan reproduksi dan penyalahgunaan NAPZA di sekolah.
Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia yang menggambarkan risiko kesehatan pada pelajar usia 12-18 tahun secara nasional.
Data survei menunjukkan bahwa sejumlah pelajar terlibat dalam perilaku merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan narkoba. Selain itu, perilaku seksual pranikah juga menjadi perhatian, karena dapat berdampak luas terkait penyakit menular, kehamilan tidak diinginkan, dan aborsi.
Untuk mengatasi isu kesehatan remaja ini, FK UNRI menggencarkan sosialisasi melibatkan kader-kader Posyandu di Kelurahan Tanjung Rhu wilayah kerja Puskesmas Limapuluh.
Baru-baru ini, Dokter Muda FK UNRI memberikan sosialisasi kesehatan kepada siswi SMP N 7 Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengajak remaja menjadi agen perubahan di bidang kesehatan yang melibatkan pihak Puskesmas Limapuluh Pekanbaru, Dosen dan Dokter Muda FK UNRI.
dr. Handayani, MKK, Sp.KKLP Subsp. COPC, FISPH, FISCM selaku pembimbing Dokter Muda menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada anak sekolah/remaja. Dengan tema "mewujudkan anak sekolah, sebagai agen perubahan bidang kesehatan di Provinsi Riau," Kepala Sekolah SMP N 7 menyambut baik kegiatan tersebut, menyatakan bahwa pihaknya sangat terbantu.
Sosialisasi dilakukan di dalam ruangan dengan melibatkan 28 siswi agar isu sensitif dapat dibahas dengan tepat dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta.
Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari perilaku berisiko sehingga membentuk generasi yang tangguh dan bertanggung jawab di masa depan.
Penulis : Sella Gurana (Dokter Muda RS.Arifin Ahmad Pekanbaru)