BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com- Meningkat tajamnya Orang dalam pantauan (ODP) di Rokan Hilir kemungkinan akibat sejumlah daerah telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai daerah terjangkit atau daerah transmisi lokal.diantaranya kita Pekanbaru, Dumai dan kabupaten Kampar yang tentunya sebagai trigger atau pemicu meningkat tajam mobilitas warga sehinggaeningkatnya ODP Rohil. Demikian hal ini dikatakan juru bicara tanggap Covid 19 kabupaten Rohil H
Ahmad Yusuf,S.sos, didampingi Plt Kadis Kominfotiks Rohil dan kasubag DokPim Hasnul Yamin,SE di media center gugus tugas Covid 19 Gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Rabu (22/04/2020).
"Dapat disampaikan secara komulatif jumlah ODP kita saat ini 4877 orang dengan habis masa pantauan sebanyak 2899 dan sisanya 1978 adalah ODP masih dalam pantauan,"ujar H.Ahmad Yusuf S.Sos,MH.
Sebanyak 1978 ODP masih dalam pantauan di Rohil pada hari ini terdiri dari wilayah Puskesmas Bagansiapiapi 370 orang, kemudian Puskesmas Bagan Punak 122 orang, Puskesmas Sinaboi 42 orang, Puskesmas Pedamaran 26 orang, Puskesmas Bantaian 49 orang, Puskesmas Rimba Melintang 78 orang, Puskesmas Bangko Kanan 116 orang, Puskesmas Bangko Jaya 99 orang, Puskesmas Tanah Putih 46 orang, Puskesmas Sedinginan 36 orang, Puskesmas Tanjung Medan 126 orang, Puskesmas Pujud 36 orang, Puskesmas Rantau Kopar 4 orang, Puskesmas Balai Jaya 122 orang, Puskesmas Bagan Batu 212 orang, Puskesmas Bortrem 82 orang, Puskesmas Simpang Kanan 29 orang, Puskesmas Rantau Panjang Kiri 132 orang, Puskesmas Teluk Merbau 192 orang dan Puskesmas Panipahan 59 orang.
"Jumlah PDP sampai hari ini secara komulatif berjumlah 13 orang. 4 orang sudah terkonfirmasi hasil negatif dan sudah dipulangkan dan dinyatakan sembuh. Kemudian 1 orang meninggal menunggu hasil swab, tadi malam meninggal di RSUD Arifin Ahmad warga dari Pujud yang hasil swab nya belum keluar namun karena sudah ditetapkan PDP maka pemakamannya secara protokol Covid 19. Sedangkan sebelumnya korban lakalantas yang dirujuk ke Pekanbaru dan meninggal kemudian hasil swab nya sudah diketahui negatif maka bisa dikatakan karena yang meninggal tersebut karena lakalantas. Sedangkan yang meninggal warga Pujud apa penyebabnya belum diketahui apakah karena Covid 19 atau penyakit penyerta karena usianya sudah renta dan banyak penyakit lain yang akhirnya dirawat di RSUD Arifin Achmad. Namun tetap pemakamannya secara protokol Covid 19. Tapi tetap masih menunggu hasil swab,"jelasnya Ahmad.
Kemudian 6 orang PDP masih di rawat. 1 diantaranya di RSUD Dr RM Pratomo, 1 di RS Mandau(warga Bagansiapiapi yang rutin kontrol stroke namun ada gejala mengarah Covid 19), 3 orang RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru (warga tanah putih, Bangko Jaya dan Bagansiapiapi). (gun).