Hingga Hari Ini di Rohil 161 Orang Terbebas Pantauan Covid 19

Rabu, 01 April 2020

BAGANAIAPIAPI, wawasanriau.com -  Jumlah yang sudah terbebas dari pantauan Corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada hari ini sudah mencapai 161 orang yang sudah naik signifikan dari kemaren hanya 87 orang. Seiring dengan itu, orang dalam pantauan (ODP) masih bertambah mencapai 1795 orang dari kemaren yang hanya 1705 orang. 

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) convid-19 di Rokan Hilir (Rohil) per Rabu (01/04/2020) masih tetap 2 orang. Dua orang PDP ini kondisinya sudah menunjukkan hasil membaik setelah dirawat beberapa hari di RSUD DR RM Pratomo Bagansiapiapi. Demikian hal ini dijelaskan oleh Plt Kadis Kominfotiks Rohil Hermanto,S.Sos yang didampingi Kabid dokpim Hasnul Yamin dan juru bicara tanggap covid-19, H.Ahmad Yusuf di ruang media center tanggap Covid-19 gugus tugas Rokan Hilir (Rohil) Jalan Perwira No.1 Bagansiapiapi.

Sementara itu, juru bicara tanggap covid-19 Kabupaten Rohil H.Ahmad Yusuf mengakui secara nominal dan angka ODP di Rokan Hilir memang naik namun perlu mencermati bahwa kenaikan  ini juga diimbangi dengan berkurangnya jumlah ODP akibat dari habisnya masa rentang 14 hari masa pengawasan. 

Hari ini di kabupaten Rohil sesuai dengan data ODP berjumlah 1795 orang sedangkan sebelumnya 1705 orang. Kenaikan ini secara signifikan terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bagan Batu sebanyak 75 orang karena banyak warga Bagan Batu yang pulang dari luar daerah saat ini sehingga mereka terdaftar sebagai ODP. 

"Sementara wilayah Puskesmas  lainnya ada sedikit kenaikan tetapi jumlahnya sangat kecil sekali,"jelasnya.

Kata Ahmad Yusuf,  kemaren wilayah kerja Puskesmas Balai Jaya dengan angka ODP sangat tinggi tetapi semakin hari angka tersebut menurunnya juga cukup signifikan.

"Ini disebabkan masa atau rentang waktu 14 harinya sudah berakhir,"tuturnya.

Lanjut Ia, berdasarkan data yang diperoleh dari 20 unit pelayanan kesehatan yang melaporkan pembaharuan orang dalam pemantauan (ODP) tahun 2020 ke dinas kesehatan kabupaten Rokan Hilir (Rohil), wilayah Puskesmas Balai Jaya masih yang tertinggi ODP yakni sebanyak 242. Meskinpun angka ODP sudah berkurang 18 orang dari kemaren yang mencapai sebanyak 260 orang. Kemudian disusul Puskesmas Bagan Batu sebanyak 188 orang yang pada hari ini bertambah 75 orang dari kemaren yang hanya 113 orang. Selanjutnya Puskesmas Panipahan sebanyak 166 orang, padahal hari ini sudah turun 8 orang daripada kemaren mencapai 174 orang. 

Berikut data 20 UPTD Puskesmas yang telah dirangkum pada hari ini Rabu (01/04/2020) jam 17.00 wib diantaranya Puskesmas Bagansiapiapi 110 orang (bertambah 18 orang), kemudian Bagan Punak 64(berkurang 2 orang), Sinaboi 28(berkurang 6 orang), Pedamaran 26(tetap), Bantaian 33(berkurang 2 orang), Rimba Melintang 111(bertambah 12 orang), Bangko Kanan 138(bertambah 8 orang), Bangko Jaya 78(tetap), Tanah Putih 37(bertambah 5 orang), Sedinginan 102(berkurang 10 orang), Tanjung Medan 25(bertambah 8 orang), Pujud 67(tetap), Rantau Kopar 17(tetap), Balai Jaya 242(berkurang 18 orang), Bagan Batu 188(bertambah 75 orang), Bortrem 144(tetap),  Simpang kanan 28(tetap), Rantau Panjang Kiri 71(bertambah 6 orang), Teluk Merbau 120(berkurang 1 orang) dan Panipahan 166(berkurang 8 orang).

"Untuk PDP(pasien dalam pengawasan) yang dirawat di RSUD dr RM Pratomo masih tetap dua orang pasien. Setelah kami konfirmasi kepada dokter yang menangani PDP tersebut beberapa saat yang lalu, kondisi pasien semakin membaik. Seperti yang disampaikan kemaren bahwa hasil rapid test nya negatif. Namun dokter ahlinya mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan kedepan sehingga untuk memulangkan pasien harus menunggu hasil swab kemaren sore. Insya Allah Minggu depan hasil swab yang telah dikirim ke Pekanbaru diteruskan ke Jakarta sudah kembali ke kita, RSUD dr rm Pratomo,"jelasnya.

Kata Ia, jika hasilnya negatif maka pasien tersebut dipulangkan kerumahnya. Namun pada saat ini meskinpun keadaan pasien dalam kondisi aman biasanya pasien minta pulang. Namun berdasarkan informasi dari dokter ahli pasien ini koperatif, artinya dia masih diharapkan untuk tetap sementara berada di rumah sakit sehingga sudah selesai baru dibolehkan untuk keluar dari rumah sakit.

Ditambahkannya, orang yang sudah selesai dalam status ODP nya saat ini sebanyak 161 orang. Mereka tersebut tidak menunjukkan gejala gejala mengarah ke covid 19. 

"Pengawasan dan pemantauan di Rokan Hilir sebagaimana biasanya. Mudah-mudahan di negeri kita Rokan Hilir ini tidak ada sumbangan yang mengarah ke positif covid 19,"ujarnya.

Oleh sebab itu Ia, tetap berpesan agar masyarakat jangan panik sehingga bisa menerima dan menjalankan himbauan pemerintah yang juga bisa menjadi edukasi bagi masyarakat.

"Pesan tersebut agar masyarakat tetap berdiam diri di rumah. Tidak berada maupun melakukan berkerumunan orang banyak. Kalau keluar rumah mungkin hal hal yang sangat urgen saja. Inilah harapan kita semua kepada masyarakat. Karena sinergitas kita yang terdiri dari perbagai elemen dan unsur mempunyai potensi dan energi kekuatan untuk kita memerangi covid 19 atau virus corona ini,"tandasnya kemudian. (gun)