Penampakan rumah Pak Tukimun warga kurang mampu di Desa Jumrah.
WAWASNRIAU.com - Sejumlah 20 unit rumah warga kurang mampu yang dapat bantuan program bedah rumah sampai saat ini tidak selesai. Demikian dikatakan Ketua Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep) Desa Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Luki Hermin.
"bantuan dari Kementrian bidang perumahan tahun 2019 lalu, satu unit dapat bantuan senilai 15 juta rupiah ditambah upah tukang 2,5 juta. tapi kenyataan dilapangan matrial yang diserahkan pada masyarakat nilainya tidak sampai 15 juta dan upah tukang pun kurang sehingga banyak rumah yang tidak terselesaikan sampai saat ini. "kata Luki, Sabtu (29/02/2020).
Sebagai pihak Desa ia berharap kepada pelaksan agar beritikat baik untuk menyelesaikan pembangunan yang terkendala sesuai kapasitas dan berharap kedepan program tersebut tetap berlanjut.
"Harapan kami pihak pelaksana menyiapkan lah rumah- rumah warga yg belum siap ini, dan beritikat baik. "ujar Luki.
Seperti salah satu contohnya rumah Pak Tukimun warga Desa sukajadi Kepenghuluan Jumrah sebagai penerima bantuan program bedah rumah warga kurang mampu tersebut.
Matrial yang diterimanya dapat ditotalkan lebih kurang senilai Rp 7.000.000, dengan rincian :
1. Beloti 1ton = Rp3400.000,-
2. Papan 40 keping = Rp1900.000,-
3. Semen 5 sak = Rp270.000,-
4. Pasir 1 mobil L300 = Rp160.000,-
5. Pintu I pasang, jende 2 buah = Rp800.000,-
6. Paku 5 Kg 1 = Rp100.000,-
7. Ensel kunci 8 buah = 100.000,-
Dan upah tukang yang diterima hanya senilai Rp2 juta dan masih kurang Rp500 ribu lagi.
"itu hanya salah satu contoh yang kami sampaikan, sedangkan dilapangan yang terjadi kepada semua penerima bantuan 20 unit tersebut nilainya bervariasi dan tidak senilai dengan sejumlah bantuan 15 juta /unit. "pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pelaksana kegiatan belum dapat ditemui guna diminta keterangan lebih lanjut. (zmi)