BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com - Pemancangan tiang pembangunan mesjid bernuansa Tionghoa-Melayu "Muhammad Cheng Hoo" di jalan Pulau Baru Bagansiapiapi dimulai, Rabu (22/01/2020). Peninjauan pelaksanaan pemancangan tiang lanjutan tersebut disaksikan oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Suyatno, sekretaris yayasan Al Khairay, Wazirwan Yunus,S.Sos, ustadz Mustakim,Sag dan para muallaf.
'Saya menyampaikan apresiasi tanpa lelah kepada panitia pemangunan mesjid Muhammad Cheng Hoo yang terus bergerak untuk membangun sebuah masjid Muhammad Cheng Hoo ini yang nantinya kalau ini selesai ini merupakan icon Bagansiapiapi bahkan Riau,"ujar Suyatno kepada journalis wawasanriau.com ketika ditemui, Rabu (22/01/2020)
Dijelaskannya, bahwa di Kota Bagansiapiapi saat ini ada pembangunan sebuah masjid bernuansa melayu-Tionghoa Muhammad Cheng Ho yang merupakan tempat ibadah juga wisata religius.
"Nah sekarang hari ini dilakukan pemancangan tiang pertama lanjutan pembangunan mesjid Muhammad Cheng Hoo,"jelasnya.
Dia mengatakan meskinpun terlambat hadir karena kondisi yang tidak bersahabat di tubuhnya namun akhirnya Ia tetap datang juga untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Ia menjelaskan tadi telah dilaksanakan kegiatan berdoa yang dipimpin oleh Ustadz Mustakim.
"Kita doakan bersama semoga pembangunan berjalan lancar, tidak ada hambatan dan dalam waktu dekat kita akan masukkan lagi tambahan tanah 200 truk untuk daerah ini juga, untuk pembangunan masjid Muhammad Cheng Hoo,"ujarnya.
Kemudian itu, lanjut orang nomor satu di Rohil ini, jalan-jalan di depan lahan pembangunan mesjid bernuansa Melayu Tionghoa ini nanti akan dilaksanakan pelebaran jalan yang dilaksanakan pada tahun 2020 ini. Hal ini, sebut bupati H.Suyatno, agar nanti akses masuk lebih nyaman.
"Saya minta kepada panitia terus bergerak untuk membantu pembangunan masjid Muhammad Cheng Hoo ini dan kita juga pemerintah daerah tidak tinggal diam bila mana nanti terjadi kekurangan-kekurangan. Intinya agar nanti terwujudlah apa yang dicita-citakan masyarakat keturunan kita, termasuk kita sebagai orang muslim di daerah ini,"katanya.
Namun dia menjelaskan kepada masyarakat kemungkinan agak sedikit kaget dengan ada berdirinya masjid yang ornamen-ornamen nya perpaduan Melayu negeri seribu kubah dengan Tionghoa.
"Mesjid bernuansa Tionghoa sudah ada seperti di Surabaya, ada juga di Batam, ada di Palembang, Kalimantan. Mesjid itu selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan di samping beribadah mereka melihat keunikannya. Mudah-mudahan dengan adanya terbangun masjid Cheng Ho di Kota Bagansiapiapi ini akan menambah lagi objek wisata daerah kita,"tandasnya.
Sementara itu, sekretaris yayasan Fastabiqul Khairat Wazirwan Yunus mengatakan pemancangan tiang pondasi pembangunan mesjid Muhammad Cheng Hoo mulai hari ini.
"Insya Allah hari ini telah kita mulai pembangunan mesjid Muhammad Cheng Hoo. Kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa taala semoga pembangunan ini lancar, dimudahkan dan selesai sesuai target...Aamiin,"ujar Wazirwan Yunus yang juga ketua Dewan Mesjid Indonesia Rokan Hilir ini.
Pembangunan mesjid bernuansa Melayu dan Tionghoa Muhammad Cheng Hoo ini secara bertahap dimulai dari pematangan lahan kemudian penimbunan lahan yang dilaksanakan secara swadaya maupun dibantu oleh pemerintah daerah.
"Penimbunan lahan merupakan swadaya dari seluruh masyarakat Rokan Hilir yang berpartisipasi menyumbangkannya baik satu mobil. Bahkan ada yang sepuluh mobil,"jelasnya.
Dengan adanya bantuan dari masyarakat dalam pembangunan mesjid ini menunjukkan semangat kegotong-royongan masyarakat sekaligus beramal agar pembangunan mesjid Muhammad Cheng Hoo segera selesai.
"Kita bersyukur kepada Allah subhanahu wa taala mudah- mudahan pembangunan mesjid ini terus berlanjut. Material pembangunan mesjid ini sudah ada yang dibantu oleh Abian masyarakat di perantauan,"pungkasnya. (Gun)