Gempa Dahsyat Akan Melanda Amerika Serikat

Sabtu, 12 Oktober 2019

Direktur Pusat Gempa Bumi California Selatan, Thomas Jordan, baru-baru ini membuat pengumuman yang akan membuat setiap orang California, Amerika Serikat, merinding: bahwa patahan San Andreas diperkirakan sedang dalam kondisi kritis dan dapat berpotensi menimbulkan gempa bumi dahsyat.

San Andreas adalah salah satu patahan bumi besar yang terbentuk dengan hebat dan menjadi tanda perbatasan antara lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Kedua lempeng bergerak ke arah utara tetapi lempeng Pasifik bergerak lebih cepat dibandingkan lempeng satunya, yang artinya ada tekanan antara lempeng yang secara terus-menerus menguat.

Pada tahun 1906, kondisi seperti ini pernah mengakibatkan gempa yang hebat 7,8 skala Richter di daerah Teluk San Francisco. Hal yang kembali terjadi di California utara, Loma Prieta pada tahun 1989 dengan kekuatan 6,9 skala richter. Akan tetapi, peristiwa-peristiwa sebesar ini belum pernah terjadi di sepanjang patahan San Andreas, meskipun pada 1994 di wilayah Northbridge, California, terjadi gempa 6,7 skala richter tetapi peristiwa itu tak ada hubungannya dengan patahan San Andreas. Kalaupun terjadi, gempa dari patahan Andreas akan menjadi yang terbesar.

Fenomena gempa di patahan San Andreas sebelumnya menjadi inspirasi dari film dengan dibintangi aktor macho, Dwayne Johnson. Pada film tersebut gempa yang terjadi mencapai 9,0 skala richter. Besar memang, tetapi gempa dengan ukuran sebesar itu terbatas hanya pada daerah-daerah tertentu dan terbatas pada wilayah yang mengalami subduksi, di mana ada lempeng tektonik yang kekuatannya di bawah yang lain. Situasi seperti inilah yang terjadi di Cile dan Jepang, sedangkan di California jauh berbeda karena lempengannya bergeser satu sama lain.

Para ahli memprediksi gempa di patahan San Andreas mencapai 8,0, walaupun probabilitasnya mencapai 7 persen dan terjadi di California Selatan pada 30 tahun ke depan. Selama periode yang sama, juga ada kemungkinan 75 persen bakal ada gempa sekita 7,0. Yang jelas, meski bersinggungan dengan lautan Pasifik, patahan San Andreas tidak terjadi di bawah laut yang bisa memicu tsunami.

Untuk mencegah hal terburuk terjadi - terutama bagi bangunan di sekitar California - dalam menghadapi gempa dahsyat itu adalah dengan mendesain bangunan menjadi tahan gempa. Meski tidak akan sepenuhnya akan menjaga kondisi bangunan, setidaknya kerusakan tidak akan mencapai 100 persen ketika gempa melanda daerah itu.

Sumber : kumparan