Gawat !! Sekitar 400 Keping Blok Beton Trotoar Jembatan Pedamaran II Rohil Raib

Sabtu, 10 Agustus 2019

Blok Beton trotoar jembatan Pedamaran II yang dirusak dan diambil besinya.

BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU - Jembatan Pedamaran I dan II Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dibangun menggunakan dana APBD Rohil dan APBN sekitar Rp. 600 milyar, namun saat ini kondisinya mulai rusak akibat tangan jahil manusia tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi kepentingan orang banyak.

Berdasarkan pantauan media wawasanriau.com dilapangan, Jumat (10/8/2019) kondisi terkini Jembatan Pedamaran II Kecamatan Pekaitan, Rohil yang panjangnya sekitar 700 meter tersebut terlihat dikiri dan kanan jembatan sekitar 400 keping blok beton trotoar jembatan yang berukuran sekitar Panjang 1 Meter x lebar 60 CM/ kepingnya dirusak dan hilang. Blok beton yang ada disisi jembatan pedamaran tersebut berfungsi sebagai trotoar tempat pejalan kaki sekaligus tempat jalur instalasi listrik (kabel) dibawahnya.

Diduga pelaku perusakan dan pencurian tersebut hanya ingin mengambil besi rangka yang ada dalam blok beton, agar tidak terlihat mencolok kerusakannya, pelaku merusak blok beton dengan mengelang jarak. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa ada pengawasan baik oleh pihak terkait maupun masyarakat maka jembatan Pedamaran lambat laun akan roboh.

Bupati Kabupaten Rokan Hilir, H Suyatno saat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut meminta agar dinas terkait dapat mengecek langsung kelapangan dan mengmbil tindakan sebelum perusakan dan pencurian makin meluas.

"Jika memang ada sekian ratus meter yang sudah dibongkar, saya baru tahu ini dan jika memang betul, saya minta Satpol PP, Dinas Perhubungan dan PUTR cek kelapangan, betul tidak. Jika betul segera ambil tindakan, tindakan perbaikan, nanti saya panggil dinas PU dan terimakasih informasinya," kata Suyatno.

Suyatno mengajak seluruh dinas terkait dan masyarakat untuk saling menjaga jembatan Pedamaran yang dibangun menggunakan dana ratusan miliar tersebut. Karena Jembatan tersebut sudah menjadi urat nadi perekonomian dan kebutuhan masyarakat luas, jika ada ditemukan orang-orang yang melakukan tindakan perusakan dan pencurian bisa langsung ditegur atau ditindak serta laporkan kepda pihak berwajib. (Irwan)