Postingan Ustad Ibrahim di Facebook
WAWASANRIAU.com - Salah satu tokoh agama di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, Ustad Ibrahim, secara terbuka menyampaikan bahwa penjualan narkoba jenis sabu dikota Bagansiapiapi bebas bahkan seperti berjualan permen.
Keluh kesahnya terkait perbedaan Narkoba jenis Sabu-sabu didaerah semakin hari semakin marak terjadi dikota Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil Provinsi Riau ini, dituliskannya dimedia sosial facebook, 21 juni 2019 lalu hingga menjadi bahan komentar netizen.
Begini tulisnya, "bukan sekedar informasi, tapi terbukti dan bisa dilihat langsung dilapangan, dikota bagansiapiapi ada beberapa tempat/jalan terkenal sebagai kampung narkoba, saat ini malahan sudah ada terkenal dengan istilah kedai sabu..
Lanjut dia, Begitu amannya rasa mereka menjual barang haram itu, transaksi jual beli tak obahnya sperti jual beli permen, yg jadi agen (penjual dan penadah) bukan lagi hanya anak lajang tapi sudah satu keluarga (anak, ayah omak, menantu, cucu sampai atuk) dah itu jadi pekerjaan rutinitas harian nya..
Pertinyiin nyiii..
Sampai kapan barang haram ini kita biar kan??? Apa menunggu anak cucu kita yg akan jadi korban?? Penagih atau penadah??? Dimana tanggung jawab pemerintah??? Mana BNK???mana polres/polsek???kemana LAMR?? Mana MUI?? Mana NU?? Kok smua terkesan ompong melompong ibarat singa sudah tdk bertaring??? Sampai kapan kita seperti ini??? Apa menunggu rohil ditenggelamkan seperti palu??? Semoga pemuka rohil bangun dari tidur pulasnya..."
Dalam hal ini, Bupati Rohil H Suyatno AMp, meminta kepada aparat kepolisian segara bertindak menangkap pelaku bandar dan pengedar sabu -sabu.
"Kepada pihak kepolisian segera tangkap itu pelaku, hari ini juga ada beberapa tokoh masyarakat menemui saya membahas persoalan yang sama. Masalah narkoba, saya akan hubungi pihak terkait,"kata Suyatno dikonfirmasi, Senin (24/06/2019) dimes pemda Rohil.
Tambahnya lagi, Orang nomor satu di Rohil ini berharap agar Bagansiapiapi negeri seribukubah ini tidak menjadi kota Narkoba.
Terpisaha, Ketua MUI Rohil, Ucok Indra, S.Ag mengakui peredaran narkoba jenis shabu-shabu memang semakin parah dikota Bagansiapiapi.
"Nelayan saja sebelum melaut konsumsi narkoba dulu, Ini sudah menjadi penyakit yang sangat parah, "katanya.
Sejauh ini lanjut ucok, Pihaknya untuk mengingatkan masyarakat tentang bahayanya narkoba hanya melalui mimbar jumat dan pengajian.
"Hanya upaya itu yang bisa dilakukan, soal penindakan itu bukan ranah kami, "ungkapnya.
Dikatakan dia, berharap kepada orang tua agar senantiasa menjaga dan mengawasi anak-anaknya. Bahkan ia mengakui peredaran narkoba sudah beredar kemasyarakat bahkan sudah sampai ke para remaja dan anak-anak.
"Soal kampung narkoba, Saya minta kepada masyarakat jangan membenarkan suatu yang salah karena kesalahan itu tidak akan bisa dibenarkan apapun alasannya," ucapnya.
Lebih jauh ucok mengungkapkan ada laporan masyarakat soal keterlibatan oknum aparat dalam membekingi peredaran narkoba.
"Laporan dari masyarakat yang kita terima seperti itu ada oknum yang bermain, 'Tegasnya.
Namun dirinya belum bisa menyebut siapa oknum itu karena dirinya belum mendapatkan bukti yang kuat.
Dalam hal ini pihak aparat penegakan hukum Polres Rokan Hilir Provinsi Riau belum dapat ditemui guna diminta tanggapan, sampai berita ini diterbitkan. (ris/zmi)