DPRD Rohil :Petani Terancam Tak Bisa Sekolahkan Anak dan Susah Makan

Selasa, 08 September 2015

Kantor DPRD Rohil

BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil menegaskan kepada Pemerintah setempat agar cepat dan tanggap terkait anjloknya harga buah sawit (TBS) disejumlah didaerah. Hal itu disebutkan Salah satu Anggota DPRD Rohil, Selasa (8/9/15).

Pasalnya, hal itu jelas membuat ekonomi masyaraat lumpuh total."Penurunan harga yang terus menerus membuat para petani sawit terancam tidak bisa menyekolahkan anaknya dan tidak bisa makan,"katanya.

Anggota DPRD Rohil, Afrizal kepada wartawan, menyebutkan bahwa pihaknya meminta kepada Pihak Pemkab untuk segera memikirkan keluhan masyarakat terkait hal itu, karena ada saat ini saja diketahui harga buah sawit hanya mencapai Rp 450 /Kilogram.
 
Untuk itu lanjutnya, dewan mendesak pemerintah Rohil mulai dari sekarang susun program-program ciptakan Usaha milik daerah (BUMD) khusus pengolahan TBS untuk di Rokan Hilir. "Dengan langkah itu diyakini mampu untuk mengatasi masalah anjloknya harga jual buah sawit yang kian terus terjadi.

"Mulai dari sekarang kita desak Pemerintah Daerah untuk menyusun program-program, Kita sudah bisa berpikir dari sekarang  bagaimana untuk mengatasi keluhan masyarakat petani, dengan membuat usaha BUMD misalnya,"cetus Afrizal.

Tambah Afrizal, dengan adanya Usaha milik Daerah itu nantnya tentunya mampu mengatasi keluhan petani seperti sekarang ini. "Jika kita di Rohil sudah memiliki Perusahaan pengolahan buah sawit sendiri, tentu harga jual sawitnya tetap maksimal, selain itu juga bisa menampung tenagakerja di Rohil,”jelasnya.(red/*)