Rohil Salah satu Penghasil Padi Terbesar di Riau

Selasa, 04 Desember 2018

Bupati Rohil H Sayatno bersama Forkompinda saat hadir dalam acara penen rasaya padi

WAWASANRIAU.COM - Pemerintah kabupaten rokan Hilir terus berupaya dalam meningkatkan produksi hasil pertanian padi di beberapa kecamatan. Sedikitnya ada enam kecamatan di kabupaten rokan hilir yang saat ini menjadi lumbung produksi padi di rokan hilir diantaranya, kecamatan bangko, kecamatan pekaitan, kecamatan kubu, kecamatan kubu babussalam, kecamatan sinaboi, serta kecamatan rimba melintang, namun yang paling terbesar saat ini produksi hasil padi berada di kecamatan rimba melintang.

Hal tersebut dibukti pada panen raya yang dilakukan oleh Bupati Rokan Hilir Suyatno bersama Pelaksana Tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasym beberapa waktu lalu. Panen padi seluas lebih dari tiga ratus hektar digelar di kepenghuluan pematang sikek kecamatan rimba melintang rokan hilir.

Bupati bersama plt gubernur, danrem 031 wirabima Brigjend Sonny Aprianto serta didampingi beberapa pejabat lainnya turun kesawah untuk memanen padi. Dalam panen padi tersebut juga disaksikan oleh kelompok tani serta ratusan warga setempat. Raut wajah pejabat tingkat provinsi dan kabupaten rokan hilir terpancar cerah ketika melakukan panen raya padi dengan hasil mencapai dua ribu ton tersebut.          
 
Bupati Rokan Hilir Suyatno menjelaskan kabupaten rokan hilir memiliki tanaman padi mencapai lebih dari dua puluh ribu hektar yang terdiri dari enam kecamatan yakni kecamatan bangko, sinaboi, rimba melintang, kubu pekaitan dan kubu babussalam. Luas tanaman yang ada di rokan hilir berkisar 5,21 persen atau 950 hektar berada di kecamatan rimba melintang.

Suyatno juga mengungkapkan pada areal persawanan di kepenghuluan pematang sikek, para petanai mampu melakukan dua hingga 3 musim tanam dengan produksi 3.600 ton gabah kering pertahun selama dua kali musim tanam.

Dalam upaya meningkatkan hasil produksi tanaman padi petani, pemkab rokan hilir telah memberikan bantuan alat pertanian seperti mesin tanam, hendtraktor ,pompa, selang air dan lain sebagainya. Para petani juga didampingi tenaga penyuluh lapangan serta didampingi dan digerakkan oleh tni seperti babinsa.

 keterlibatan apparat tni mebuat semakin optimis karena babinsa berperan sebagai pendamping dalam usaha tani untuk mewujudkan produksi padi yang lebih besar, kata suyatno.

Sementara itu Pelaksana Tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan rokan hilir merupakan suatu wilayah yang masuk dalam kategori lumbung padi di provinsi riau, setelah Indragiri hilir dan Kampar, sebab dalam satu tahun para petani mampu melakukan beberapa kali panen dengan jumlah besar.

“ kita sangat menyayangkan potensi seperti ini belum diketahui oleh pemerintah pusat, kita menginginkan agar padi di rokan hilir ini biasa diperhatikan oleh pemerintah pusat sehingga akan menjadi semangat  bagi petani serta untuk lebih meningkatkan hasil produksi padi nantinya, “ ungkap wan thamrin.  

Wan thamrin hasyim mengungkapkan, pemprov Riau akan berupaya untuk mengajak menteri pertanian berkunjung ke Rokan Hilir untuk melihat potensi pertanian serta produksi padi tersebut, “ menteri pertanian harus tau ini agar beliau lebih memperhatikan kita, selain sebagai penyemangat para petani, kita juga akan dapat bantun alat pertanian untuk meningkatkan hasil produksi padi, “ harapnya.

Mantan bupati rokan hilir tersebut juga menyayangkan hasil produksi padi rokan hilir di kirim kedaerah lain sehingga ketika telah jadi beras maka terjadi harga jual yang lebih tinggi, “ kita berharap rokan hilir bias punya pabrik produksi beras agar hasil para petani ini biasa kita hak patenkan sebagai produksi yang berasal dari kabupaten rokan hilir, “ harapnya.

Dalam kesempatan itu bupati rokan hilir bersama pelaksana tugas gubernur riau serta danrem 031 wirabima menyerahkan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di kepenghuluan pematang sikek kecamatan rimba melintang kabupaten rokan hilir. Pemerintah berharap dengan bantuan alat mesin pertanian tersebut dapat memberi semangat para petani dalam bekerja serta dapat meningkatkan hasil produksi pertanian padi kedepannya.

 Pemerintah Kabuopaten Rokan Hilir akan terus memantapkan sektor pertanian padi serta mempertahankan kecamatan yang telah dijadikan lumbung padi, masyarakat juga dihimbau untuk tidak mengalihfungsikan lahan dari pertanian padi ke perkebunan kelapa sawit, sebab hal tersebut akan merugikan petani itu sendiri serta akan berdampak pada ketahanan pangan khususnya di kabupaten rokan hilir. (Adv/Pemkab/Humas).