DARURAT! Masyarakat Rohil Didera Desakan Ekonomi, Samapi Kapan..?

Selasa, 31 Oktober 2017

ilustrasi

BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM- Kondisi ekonomi Masyarakat Rohil khusunya Bagansiapiapi dan sekitar saat ini sudah bisa dikatakan darurat. Demikian hal itu diungkapkan Tokoh Masyarakat Labuhantangga Kecil, Masrul Gusti.

Tak ayal lagi masyarakat menjerit kesusahan, akibat dari mangkraknya segala urusan pencairan keuangan dalam pembayaran kegiatan dipemda Rohil. Sampai -sampai hanya untuk bertahan hidup banyak masyarakat makan sekali dalam sehari. 

"Mayoritas masyarakat berharap dari APBD, disaat mengalami defisit ini semua lini terkena dampaknya. Baik itu honorer pemda yang tidak dibayarkan gaji dan kontraktor mengalami tunda bayar dan banyak maayarakat bertahan hidup makan sekali sehari."kata Masrul Gusti, Selasa (31/10/2017).

Mirisnya kondisi ekonomi saat ini berdampak tingginya tingkat kriminal yang diyakini tindak kejahatan itu dilakukan terpaksa karna untuk makan sehari-hari yang sudah terancam.

"Sekarang tindak kejahatan merajalela baik itu narkoba maupun maling bukan kehendak tapi kondisi yang memaksa. Dulunya orang yang susah makan karna tak kerja sekarang orang punya pekerjaan tetap aja banyak tak makan, belum lagi soal jajan anak sekolah yang setiap hari menjadi keharusan."ujarnya.

Kondisi ekonomi yang morat marit seperti ini tak jarang membuat orang berubah sikap dan perbuatan hal ini mestinya menjadi perhatian khusus dari pemerintah bagaimana mencari solusi dan untuj berkarya bukan bergaya sana gaya sini hingga memperbanyak kegiatan serimunial yang tak penting ajas manfaatnya.

"Bisa kita lihat dari data setiap hari Polisi nangkap penjahat. Emang mau jadi maling jadi curanmor dan lain- lain kalau tak karna desakan ekonomi."pungkasnya.

Ia juga berharap agar seluruh elemen yang berkopenten baik itu dipemerintahan maupun dimasyarakat untuk mencari solusi permasalahan ini. Hal tersebut agar tidak terjadi dampak yang lebih parah lagi dari sekarang ini. (wrc/zmi)