Anggota DPRD Rohil Afrial
BAGANSIAPIAPI,Wawasanriau.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Afrizal kesalkan pemkab Rohil tunda pelaksanaan pekerjaan penyambungan jalan alternatif sekeladi menuju Desa sekapas kecamatan Rantau Kopar. jalan itu merupakan permintaan masyarakat saat melakukan reses dewan.
Kekesalan tersebut meluap saat rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Rohil dengan DPRD Rohil diaula sidang utama DPRD Rohil, Selasa (20/07/2016). Pasalnya jalur jalan alternatif sebagai penghubung antara kecamatan tersebut yang hanya lebih kurang dua kilometer dari tahun ke tahun selalu ditunda pengerjaannya. padahal jalan tersebut merupakan akses vital bagi perekonomian masyarakat
"Jalan yang hanya lebih kuran 2 kilo panjangnya sampai sekarang tak pernah disentuh, padahal itu penting karna akses utama bagi masyarakat yang tinggal dipedalaman sana, masyarakat sangat membutuhkan jalan itu, bahkan masyarakat didesa merasa tersisih akibat matinya akses yang tak bisa dilalui," ungkap Afrizal.
Sementara itu. sambung Afrizal, Pemerintah selama ini terbilang lebih mementingkan pengadaan mobil dinas untuk para pejabat, menambah leptop, ganti gorden, ganti karpet ruangan dan sepeda motor dinas setiap tahun, ketimbang memperhatikan hal yang beber-benar dibutuhkan oleh masyarakat banyak.
"Akan tetapi untuk menyelesaikan pekerjaan yang menelan biaya sebanyak 2 milyar demi kepentingan umat hingga sekarang belum juga terealisasikan, jalan itu merupakan permintaan masyarakat saat melakukan reses dewan beberapa bulan yang lalu." papar politisi Golkar tersebut.
Parahnya lagi, sambung Afrizal, anggara untuk pelaksanaan pekerjaan terebut sudah dibunyikan dalam Dalam APBD namun ditunda, pada tahun 2016 ini juga ditunda dan dimasukkan kedalam anggaran tahun 2017.
"kalau ditunda terus kapan masyarakat yang berada didesa sekapas menikmati kemudahan dan kenyamanan yang dijanji-janjikan oleh pemerintah. mirisnya, didesa sekapas sana listrik juga tergolong langka," pungkas Afrizal.
Anggota Komisi A ini juga sangat berharap kepada pemerintah daerah agar bisa memperhatikan masyarakat-masyarakat yang terisolir, salah satunya dengan mempermudah akses jalan sebagai nadi perekonomian masyarakat. (fie/DPRD)