Politik

Panwas Menilai Manajemen KPU Rohil Lemah

Jaka Abdillah

BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM- Debat Publik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati yang diselenggarakan oleh Komisi pemilihan umum (KPU) Rohil terjadi kemoloran. Hal ini dikarenakan Pihak KPU tidak mengalokasikan waktu kepada paslon untuk mengerjakan ibadah sholat Azhar.

Akibatnya, Debat kandidat sempat molor karena Paslon nomor urut 3 yakni H Syafruddin - M Ridwan turun dari podium dengan meminta izin kepada moderator untuk istrahat guna mengerjakan ibadah Sholat azhar. Turunnya Paslon nomor urut 3 dari podium pelaksanaan debat publik disaat acara sesi tanya jawab antar paslon tengah berlangsung.

Sebagaimana yang diketahui Sesi tanya jawab antar paslon ini moderator hanya memberikan waktu selama 2 menit untuk memberikan pertanyaan maupun menjawab soalan dari tiap-tiap paslon.

"dua menit, dua menit, dan dua menit terus, kapan istrahatnya untuk mengerjakan ibadah sholat, saya bukan kafir yang tidak tau jadwal sholat, "kata Paslon Syafruddin sembari turun dari podium untuk menuju ke Masjid terdekat.

Menyikapi hal tersebut, Panitia pengawas (panwas) Kabupaten rokan hilir (rohil) menilai Molornya waktu kegiatan pelaksanaan debat Publik pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Rohil menandakan masih lemahnya manajemen waktu yang dikelola oleh komisi pemilihan umum (KPU) Rohil.

"bayangkan saja, ada paslon yang turun dari podium disaat pelaksanaan debat publik tengah berlangsung, parahnya waktu sholat azhar yang mau dikerjakan oleh pslon itu waktunya sudah mendekati magrib "kata Ketua Panwas Rohil, Jaka Abdillah Sag, sabtu (28/11/15) kemaren.

Jaka menilai manajemen waktu yang dikelola oleh KPU Rohil masih lemah, sehingga pelaksanaan debat publik terjadi kemoloran. "seharusnya KPU menglokasikan waktu untuk paslon mengerjakan ibadah sholat, sehingga acara debat publik tidak terputus. Nah,ini suatu pertanda buruknya pelayanan yang diberikan serta ketidakseriusan pihak KPU dalam menyelenggarakan debat publik, "beber Jaka.

Dilanjutkan Ketua PWI Rohil ini, mengenai pelaksanaan debat publik dirinya menilai visi dan misi yang disampaikan setiap paslon sangat bagus dan sesuai dengan Kaidah-kaidah yang ada untuk membangun rohil lima tahun kedepan. Selain itu, penyampaiannya juga cukup bagus tanpa ada yang menjatuhkan paslon lain. "memang ada sedikit sentil menyentil, namun itu hal yang biasa dalam debat publik, "pungkasnya.(red/mi)
 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar